Pantauan wartawan, kondisi jalan menyempit, karena salah satu badan jalan tergerus ke dalam jurang sedalam 3 meter. Irfan (35) warga setempat menuturkan, longsor terjadi sejak sungai Air Kati yang berada tidak jauh dari lokasi longsor meluap saat musim hujan lalu. \"Badan jalan jadi longsor saat air sungai meluap,\" ujar Irfan.
Terkait kondisi tersebut, Camat PUT Mulyanda, SPd mengaku telah mengetahui kondisi jalan yang nyaris putus tersebut. Bahkan, menurutnya, kondisi tersebut sudah terjadi sejak 3 bulan lalu. “Benar, saya juga sudah ke lokasi memantau langsung kondisi jalan itu,” ujar Mulyanda.
Ditegaskan Mulyanda, pihak kecamatan dan perangkat desa setempat telah mengajukan laporan kondisi jalan itu kepada Bupati Rejang Lebong dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) RL beberapa waktu lalu. “BPBD juga sudah melakukan survei ke lokasi untuk melihat serta menghitung berapa anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki jalan tersebut,” ujar Mulyanda.
Sementara, untuk upaya perbaikan, lanjut Mulyanda, akan dilakukan oleh BPBD RL. Itupun tergantung usulan perbaikan yang disampaikan teralisasi atau tidak pada tahun anggaran 2013 ini.
“Jika dibiarkan, kami khawatir, jalan satu-satunya penghubung antara dua desa tersebut akan benar-benar putus. Untuk saat ini, jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan besar. Sedangkan warga yang menggunakan kendaraan roda dua masih bisa melintas,” ujar Mulyanda. (999)