BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam kurun waktu sepekan ini, tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Seluma mengalami 3 kali penurunan harga. Pertama TBS dihargai Rp 2100, lalu Rp 1.900 dan saat ini bertahan di harga Rp 1.750 per kilogramnya.
Salah seorang toke atau pengepul kelapa sawit di Desa Lawang Agung, Kecamatan Air Periukan, Pugantara, mengatakan terus turunnya harga TBS kelapa sawit ini menjadi derita bagi dirinya dan juga petani. Sebab, kelapa sawit andalan satu-satunya sumber penghasilan keluarga bagi mereka.
“Seminggu ini sudah tiga kali harga ini turun. Kini bertahan di Rp 1.750 perkilonya. ‘Sakit’ kami petani kalau seperti ini,” sampai Pugantara.
BACA JUGA:Catat! ini Jadwal dan 11 Titik Pasar Murah di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras, Ini Daftar Rincian Harganya
Dibeberkannya, selain harga yang turun drastis, penderitaan petani terus bertambah. Buah kelapa sawit saat ini sedang masa ngetrek (turun) dampaknya penghasilan kebun juga menurun drastis.
“Hasil panen sekarang juga sedang turun. Sawit lagi ngetrek, jadi hasil panen juga jauh merosot,” ucapnya.
Pugantara berharap harga TBS Kelapa Sawit ini dapat naik kembali. Apalagi menjelang hari raya idul Fitri ini kebutuhan semakin meningkat sehingga diharapkan dibarengi dengan kembali naiknya harga TBS yang menjadi harapan para petani Kelapa Sawit.
BACA JUGA:Berubah Sadis! RX King 2023 Lebih Powerful Makin Gahar di Jalanan
“Kami harap pihak dapat bertindak. Minimal stabil sesuai dengan harga sembako saat ini. Kalau terus begini makin terpuruk kami petani sawit ini,” sampainya. (333)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Harian Bengkulu Ekspress edisi Minggu 2 April 2023 dan harianbengkuluekspress.bacakoran.co dengan judul Seminggu, Tiga Kali Harga TBS Turun