Samisake Tak Bisa Dicairkan

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu telah menganggarkan program Rp 1 miliar per kelurahan (Samisake) sebesar Rp 19 miliar dalam APBD 2013. Namun dana sebesar Rp 19 miliar tersebut belum bisa dicairkan, karena Pemerintah Kota Bengkulu hingga saat ini belum juga mengajukan payung hukumnya ke DPRD Kota Bengkulu.

\"Sebelumnya ada payung hukumnya, maka dana awal untuk program samisaka itu belum bisa dicairkan,\" kata Wakil Ketua DPRD Kota, Irman Sawiran SE.

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kota Bengkulu untuk segera mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda)nya.  Jika tidak diajukan dalam waktu dekat, kemungkinan besar dana Rp 19 miliar itu tidak bisa dicairkan dalam tahun ini.  Karena pembahasannya Raperda tersebut setidaknya membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 bulan.

\"Kalau cepat diajukan, cepat pula kita bahas. Kalau tidak belum ada payung hukumnya, maka dana itu akan dikembalikan ke kas daerah dan akan kembali dibahas dalam APBD Perubahan sekitar bulan September mendatang,\" ujarnya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menggodok Raperda tersebut, dan secepatnya akan dibahas bersama anggota badan legislasi DPRD Kota.

Disinggung soal anggaran hanya Rp 19 miliar ditahun pertama ini, walikota menegaskan bahwa ia akan berusaha keras mencari bantuan dana dari pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga program Samisake tersebut bisa direalisasikan.

\"Kalau dari APBD memang tahun ini kita hanya mampu menyediakan Rp 19 miliar, namun saya terus berusaha untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,\" sampainya.

Menurutnya, setelah dana itu didapat dari pemerintah pusat, maka bukan hanya bantuan modal Rp 1 miliar perkelurahan saja yang terealisasi. Namun juga program menciptakan 50 ribu lapangan pekerjaan pun juga terealisasi.

\"Kedua program ini satu paket, karena tujuan kita adalah Samisake ini akan membuka lapangan pekerjaan baru yang disalurkan dalam bentuk bantuan modal kepada masyarakat disetiap kelurahan se-Kota Bengkulu,\" terangnya. (400)