BENGKULU, BE - Sejak dibuka diawal tahun ajaran baru lalu, hingga kini SMKN 6 Kota Bengkulu yang beralamat di Kampung Bahari masih kekurangan guru. Sekolah belum memiliki guru kejuruan dan guru tetap. Sebagian guru yang mengajar disekolah tersebut adalah guru tetap SMK disekolah lain.
\"Sebagian besar guru SMKN 6 berstatus honor, jumlahnya ada 12 orang. Sedangkan yang PNS hanya 3 orang, yang mengajar mata pelajaran umum. Kita kekurangan guru kejuruan dan PNS,\" terang Kepala SMKN 6, Hasan Baksin Spd.
Akibat memberdayakan guru honor tersebut, hampir sebagian besar dana bantuan operasional sekolah terserap untuk membayar honor guru tidak tetap tersebut. Untuk itulah, Hasan berharap agar pemerintah kota Bengkulu segera mencarikan solusi mengatasi kekurangan guru tersebut, khususnya untuk jurusan pengolahan hasil pertanian dan penyuluh pertanian.
Masing-masing kelas kejuruan itu terdiri dari 24 orang siswa. \"Sekolah kami ini sekolah baru yang memiliki potensi besar. Kalau tidak diisi oleh guru yang memiliki kompetensi dibidangnya, sangat disayangkan,\" jelasnya.
Kendati demikian, Hasan tetap optimis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah itu dapat berjalan lancar seperti sekolah lainnya. Mengingat sekolah ini, sekolah kejuruan yang memiliki spesifikasi berbeda dengan sekolah kejuruan lainnya.
Di sekolah seluas 5 hektar ini, siswa juga mendapatkan keterampilan. \"Sekolah kita juga bekerjasama dengan Balai Penyuluh pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. Dari kerjasama ini kita mendapatkan bantuan buku-buku pertanian menambah referensi ilmu siswa melalui membaca,\" pungkasnya. (128)