BENGKULUEKSPRESS.COM - Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi meminta seluruh Pengurus Wilayah AMAN di daerah untuk memastikan kondisi kehidupan masyarakat adat, serta kekuatan ekonomi dan ketersediaan pangan di wilayah mereka tetap terjaga.
Salah satu yang mesti diperkuat, lanjut Rukka, melalui penguatan dan pembentukan Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA) di masing-masing komunitas adat.
"Beberapa daerah sudah memiliki BUMMA, contohnya Bengkulu di Rejang Lebong. Kita menginginkan seluruh daerah membentuk untuk mempertahankan kedaulatan pangan," kata Rukka dalam Rapat Kerja Nasional ke VII AMAN di Kutei Lubuk Kembang, Rejang Lebong Bengkulu, Sabtu (18/03/2023).
BUMMA, lanjut Rukka, bisa menjadi rumah produksi awal bagi produk atau komoditas andalan yang dimiliki oleh Masyarakat Adat. Dan kemudian bisa berkolaborasi melalui unit bisnis AMAN yakni Gerai Nusantara, yang menjadi pemasar bagi seluruh produk dari komunitas adat di daerah. Dengan itu, harga jual setiap hasil produksi dapat lebih menguntungkan.
BACA JUGA:Lelaki Ini Coba Perkosa Tetangga, Aksinya Gagal Setelah Digigit Korban
BACA JUGA:Oknum Anggota Polres Rejang Lebong Dipecat, Kesalahannya Tak Bisa Dimaafkan
Sejauh ini, AMAN sudah memiliki Gerai Nusantara yang menjadi rumahnya produk masyarakat adat di dua tempat yakni di Bogor, Jawa Barat dan Pulau Bali. "Kedepan ini juga harus kita perkuat di seluruh wilayah," katanya.
Untuk diketahui, saat ini AMAN sedang menggelar Rakernas ke VII di Kutei Lubuk Kembang Kabupaten Rejang Lebong. Agenda pengambilan keputusan organisasi tertinggi setelah Kongres AMAN ini akan menyusun beberapa program spesifik dan target capaian organisasi untuk lima tahun ke depan. Agenda ini akan berlangsung dari tanggal 17-19 Maret 2023, dan diramaikan dengan kegiatan Kirab Budaya, Panggung Kebudayaan dan Bazaar Masyarakat Adat.(rls)