Rencananya, NT akan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi dan Polda Jambi telah berkoordinasi dengan UPTD PPA Provinsi Jambi.
Semua temuan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP akan digelar oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi.
Sekedar mengingatkan, NT dilaporkan oleh para orang tua korban karena melakukan perbuatan cabul dan pelecehan terhadap 17 anak usia 8 hingga 15 tahun di Jambi.
Kebanyakan korban NT adalah anak laki-laki. Semula hanya ada 11 anak yang mengaku jadi korban pencabulan NT, kemudian saat olah TKP digelar, jumlah korban bertambah 6 lagi, jadi total menjadi 17 anak.
NT memang memiliki kesempatan banyak dalam melakukan aksi pelecehan di lingkungan tempat tinggalnya di RT 28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.
NT sehari-hari membuka rental PS dan itu menyedot kehadiran anak-anak ke rental PS yang ia kelola.
Modus NT hampir sama pada setiap korbannya, dimana anak laki-laki diminta melakukan tindakan dewasa, korban laki-laki dipaksa memegang buah dada NT dan juga menyentuh bagian tubuh NT yang sensitif.
Sementara anak perempuan juga menjadi sasaran NT. Anak perempuan diminta mengintip dari balik jendela aktivitas NT dan suaminya sedang berhubungan suami istri, NT memberi jadwal kapan ia melakukan hubungan dengan sang suami, kemudian anak-anak diminta bersiap di jendela.
Guna mempengaruhi pikiran anak-anak perempuan ini, NT terlebih dahulu mempengaruhi mereka dengan memberikan tontonan film porno dewasa.
NT juga kerap mempermainkan korban anak laki-laki dengan menyentuh bagian kemaluan mereka. Pelaku sering memaksa korban memenuhi hasratnya yang tidak wajar.
Kejadian ini dilakukan NT tidak hanya sekali, bahkan ada para orangtua yang mengaku bahwa ada korban yang dilecehkan berulang kali. (*)