BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, M. Tr. (Han) memimpin upacara Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat Ke- 77 di Lapangan Upacara Korem 041/Gamas Jl. Pembangunan No. 3 Padang Harapan Kota Bengkulu, Kamis (15/12/2022).
Pada upacara pagi ini dilaksanakan dimana Danrem 041/Gamas bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara Mayor Inf Subari Pasiops Korem 041/Gamas.
Hari Juang TNI AD merupakan moment untuk mengenang kembali pada saat serangan di Ambarawa yang dipimpin Jenderal Sudirman yang dianggap sebagai Cikal Bakal TNI AD dan sekarang dinamakan Hari Juang TNI Angkatan Darat.
Cikal bakal tentara berasal dari rakyat dan nantinya juga akan kembali kepada rakyat.
Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, M. Tr. (Han) yang membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat ( KASAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman SE MM menyampaikan selamat
Hari Juang TNI AD Tahun 2022 kepada segenap Prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada," ujar Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Dr. A. Budi Handoyo, M. Tr. (Han).
Selanjutnya dalam Peringatan Hari Juang TNI AD dilaksanakan secara sederhana ditengah - tengah suasana keprihatinan dan Empati yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alan di berbagai daerah.
"Untuk itu kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam. Sesuai Tema peringatan Hari Juang TNI AD "TNI Angkatan Darat Dihati Rakyat" dan sebagai pengingat bahwa ibu Kandung prajurit TNI AD adalah Rakyat," ujar Danrem.
Sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI.
Sejarah mengingatkan bahwa Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyat nya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat.
"Untuk itu nilai-nilai kejuangan yang terkandung di dalam Palagan Ambarawa tetap relevan untuk kita warisi dan di implementasikan dalam menghadapi tantangan tugas di era modern sebagai prajurit profesional kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan situasi lingkungan yang dinamis," ujar Danrem.(**)