Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Pecinta Sepakbola di Bengkulu Aksi Tabur Bunga dan Nyalakan 1000 Lilin

Selasa 04-10-2022,21:28 WIB
Reporter : Nur Miessuary
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM -  Ratusan pecinta sepakbola di Bengkulu melakukan aksi simpatik atas kejadian kerusuhan hingga meninggalnya lebih dari seratus supporter dan aparat kepolisian di Stadion Kanjuruhan Malang tanggal 1 Oktober 2022 lalu.

Kordinator Aksi, Ari Pramana, salah satunya pecinta sepakbola di Bengkulu yang juga Panglimania Bengkulu mengatakan, aksi yang mereka gelar adalah aksi simpatik menghormati korban jiwa yang meninggal setelah laga Persebaya melawan Arema.

"Kita sama-sama berkumpul dalam rangka mengenang sekaligus mendoakan korban di stadion Kanjuruhan Malang tanggal 1 Oktober yang lalu," ungkap Ari, di sela-sela aksi di Simpang Lima Ratu Samban, Selasa (4/10/2022) malam.

Dalam aksi tersebut juga dilakukan aksi tabur bunga dan penyalaan 1000 lilin serta doa bersama untuk para korban meninggal. "Kita juga melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan seribu lilin," sambungnya.

BACA JUGA:5 Poin Pernyataan Siwo PWI Pusat Terkait Tragedi Kanjuruhan


Aksi penyalaan 1000 ribu lilin di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Selasa (4/10/2022), sebagai bentuk duka yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

Tidak hanya Panglimania Bengkulu, tapi beberapa pecinta bola dari berbagai wilayah juga turut hadir, yaitu Viking, The Jackmania dan Aremania Bengkulu.

"Dari supporter yang ada di Bengkulu, baik lokal maupun dari luar kita undang semua," sampai Ari.

Ari menyampaikan, sebagai supporter bola pihaknya turut bersedih dan berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut tidak terulang lagi.


Aksi penyalaan 1000 ribu lilin di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Selasa (4/10/2022), sebagai bentuk duka yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

Ia juga menyampaikan, hal tersebut menjadi momen penting bagi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membenahi manajemen dan iklim sepakbola di Indonesia.

"Kalau dari kita supporter sedih sebenarnya, kita berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari. Ini jadi bahan evaluasilah untuk PSSI," tutup Ari.(Suary).

Kategori :