BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu di tahun 2022 ini akan membangun tiga puskesmas.
Lokasi puskesmas yang akan dibangun tersebut yakni Puskesmas Beringin Raya, Betungan dan Ratu Agung.
Pemkot Bengkulu sudah menyiapkan anggarannya dan rencananya pembangunannya akan dilakukan di tahun ini.
Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Eko Agusriyanto mengatakan, proyek tersebut sudah masuk ditahap lelang, sehingga dalam waktu dekat bisa segera dilakukan pembangunan karena menyesuaikan dengan tahun anggaran.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! 3 Tersangka Pengedar Uang Palsu Diciduk Polres Kepahiang
Sedangkan untuk total anggarannya yaitu Rp 3,3 miliar untuk 3 puskesmas tersebut. Harapannya nanti puskesmas tersebut bisa dimaksimalkan sehingga bisa memenuhi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kota Bengkulu.
"Untuk pembangunan puskesmas Ratu Agung sebesar Rp 1,1 miliar, Betungan Rp 1,1 miliar dan untuk puskesmas Beringin Raya sebesar Rp 1,2 miliar. Sekarang ini sudah masuk tahap lelang dan sudah tayang semua dari LPSE. Nantinya dalam pembangunan tersebut juga akan ditambah fasilitas atau ruangan lainnya. Seperti ruang pelayanan ibu dan anak, ruangan menyusui dan fasilitas lainnya," jelas Eko, Jumat (22/07).
Eko mengatakan, dengan ditambahnya pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas ini, tidak ada lagi warga kota yang kesulitan untuk berobat. Apalagi, masih dikatakan Eko, sekarang ini pun Pemkot Bengkulu sudah meluncurkan atau melaunching BPJS gratis.
BACA JUGA:Edit Stupa Candi Mirip Jokowi, Roy Suryo Ditetapkan Sebagai Tersangka
Penambahan atau pembangunan puskesmas ini dirasa sangatlah tepat di dalam menunjang program yang telah ada sekarang ini yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Nantinya, masyarakat bisa menikmati fasilitas yang disiapkan oleh puskesmas tersebut. Karena, sesuai visi dan misi Walikota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, agar semua masyarakat kota harus selalu bahagia dan mendapatkan pelayanan yang prima terutama soal kesehatan. Yang jelas tujuan kita fasilitas kesehatan harus terus diperbanyak dan juga ditambah dengan alat kesehatan yang memadai. Jangan sampai ada warga yang tidak bisa berobat," tutup Eko.(Imn)