JAKARTA--Penyelesaian masalah honorer kategori satu (K1) dan kategori dua (K2) yang masih terkatung-katung membuat politisi Senayan khususnya Komisi II DPR RI gregetan. Terlebih untuk pengangkatan CPNS dari honorer K2 masih terganjal anggaran.
\"Kami tidak mau pemerintah bersikap tidak jelas terhadap masalah honorer. Ini jadwal pemerintah molor terus,\" kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo di Gedung Senayan, Rabu (6/3).
Dia menegaskan bila pemerintah tidak juga memberikan kepastian tentang mekanisme pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS, Komisi II akan menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, pengangkatan honorer tertinggal merupakan amanat PP 56 Tahun 2012.
\"Banyak sekali masalah yang belum diselesaikan pemerintah. Kami sudah memberikan tenggat waktu hingga 8 Maret kepada pemerintah untuk membereskan data-data honorer ini,\" ujar politisi PDIP dari Jawa Tengah ini.
Untuk honorer K1, lanjutnya, jadwal pengangkatannya sudah jelas. Yang masih bermasalah untuk K2. Mengenai anggaran, Komisi II ikut mengkritisi Menteri Keuangan Agus Martowardoyo.
\"Saya khawatir dengan rencana pergantian Menkeu ini, bisa-bisa pembahasan anggarannya akan semakin molor. Saya juga heran kok SBY mencalonkan dia sebagai calon tunggal lagi. Padahal sebelumnya pernah ditolak Komisi XI,\" tandasnya
. (Esy/jpnn)