BENGKULU, Bengkuluekspress.com- Untuk masyarakat Kota Bengkulu yang suka menyicipi kuliner dan makan di luar, rumah makan Pepti sangat cocok untuk dikunjungi selain bisa santaijuga bisa menggunakan wifi gratis. Rumah makan ini menyediakan varian makanan dan juga minuman, yang terletak di jalan cimanuk kilometer 6,5 depan SMPN 4 Kota Bengkulu atau di samping STIA Kota Bengkulu.
Pepti marlena (29) pemilik rumah makan menyatakan bahwa rumah makan ini berdiri pada tahun 2019 yang lalu, yang mana ide mendirikan rumah makan tersebut karena sudah memiliki pengalaman bekerja ditempat seafood yang menyediakan berbagai varian seafood dan makanan lainnya, dan juga ada keinginan untuk mendirikan usaha sendiri.
\" Latar belakang didirikannya rumah makan ini karena adanya pengalaman bekerja di tempat seafood dan juga adanya keinginan memiliki usaha sendiri \" ujar Pepti, Selasa(08/02)
Pepti mengatakan bahwa di rumah makan tersebut banyak menyediakan varian makanan seperti ayam goreng, ayam bakar, ikan bakar, ikan goreng, lele goreng, nasi goreng, mie rebus dan goreng, dan juga ada cah kangkung, cah toge, serta capcay.
Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 7.000 - Rp 15.000, beberapa bulan yang lalu menu makanan ini harga paling tinggi Rp 10.000 tetapi karena bahan pangan semua naik makan rumah makan ini menaikkan harga perporsi paling tinggi Rp 15.000, agar bisa menyesuaikan harga beli bahan dan harga jual makanan tersebut karena jika tidak di naikkan maka tidak akan bisa melanjutkan usaha ini selanjutnya.
\" Dulu harga makanan disini kami jual paling mahal Rp 10.000 tapi karena sekarang bahan pangan naik dan susah untuk akan turun kembali maka kami naikkan harga jual paling tinggi Rp 15.000 karena kalau masih jual seperti harga dulu kami tidak sanggup tidak ada upah capek dan gaji karyawan, \" ujar Pepti
Selain menjualkan makanan rumah makan pepti juga menjualkan varian minuman yang bisa menyegarkan dikala kita bersantai, harga minuman disini mulai dari harga Rp 2.000 - Rp 10.000. Dulu rumah makan ini juga menjual menu seafood karena seafood kurang diminati oleh konsumen dan juga sudah banyaknya pengunjung maka rumah makan tersebut untuk saat ini hanya fokus menjual makanan dan minuman saja.
Rumah makan pepti ini meskipun masih dalam masa pandemi tapi masih bisa menghasilkan omset bersih mencapai Rp 15.000.000 perbulannya. Karena rumah makan ini terletak ditempat persekolahan dan Perguruan tinggi yang mana banyak anak-anak dan mahasiswa yang berkunjung ke tempat tersebut.
Selain itu juga mereka menggunakan media sosial seperti whatsapp dan juga menawarkan ke kantor-kantor yang ada disekitar sana maupun kantor yang lainnya, selain itu jika ada yang memesan makanan maupun minuman yang dekat dari lokasi rumah makan tidak dikenakan ongkos kirim.
\"Kami juga berjualan melalui whatsapp dan ketika ada yang memesan kami antar serta jika lokasi dekat dari sini kami tidak mengambilkan ongkos kirim\" ujar pepti. (Fajar-MG21)