BENGKULU, bengkuluekspress.com - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu, sejak wabah pandemi Covid 19 melanda sangat minim. Hal itu diungkapkan Staf UTD PMI Bengkulu Muhammad Yancik, Jumat (12/11). \"Akhir-akhir ini, stok darah tidak tersedia di UTD PMI. Jikapun ada, juga tidak bisa bertahan lama, karena betul-betul dibutuhkan,\" ujarnya. Ia mengatakan, upaya penyiapan stok darah, pihaknya biasanya menurunkan mobil unit PMI berkeliling maupun mendatangi lokasi-lokasi tertentu. Akan tetapi persoalannya, masyarakat yang mendonorkan darahnya secara sukarela sangat minim. \"Jika pun ada yang datang satu sampai dua orang saja,\" ungkapnya. Ia mengaku, dengan tidak tersedianya stok darah yang memadai, ditambah minimnya pendonor sukarela, pihaknya sangat kesulitan memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan darah yang datang setiap saat ke UTD PMI. Pihaknya mengajak masyarakat yang membutuhkan darah agar mencari atau membawa pendonor pengganti untuk bisa diambil darahnya. \"Pendonor pengganti itu, darahnya tidak menjadi stok, karena satu sampai dua jam setelah darahnya diambil, langsung di pakai. Jadi memang harus banyak pendonor sukarela,\" jelasnya. Ia menambahkan, meski di tengah pandemi ini, masyarakat yang ingin menjadi pendonor sukarela agar tidak takut. Mengingat setiap darah yang diambil, tentu akan melewati tes dan ada Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya, sehingga tidak akan terjangkit penyakit ataupun menularkan penyakit. (HBN)
Stok Darah PMI Minim
Jumat 12-11-2021,15:17 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :