\"Beliau akan melihat-lihat penerbangan di Bengkulu dan penginapan,\" kata Kepala Dishubkominfo Provinsi Eko Agusrianto. Eko mengatakan, rombongan PWI Pusat tiba Bengkulu siang ini pukul 12.00 WIB. Kedatangannya akan disambut sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov). Kemudian, pada malamnya akan melakukan ramah tamah di Gedung Daerah.
Kemudian, Selasa (5/3) akan mengisi Seminar di Grage Horizon. \"Kita optimis bahwa dengan Peringatan Hari Pers Daerah ini, dapat menyakinkan PWI Pusat untuk menunjuk Bengkulu sebagai tuan rumah HPN 2014,\" katanya.
Dia mengatakan tidak ada alasan lagi untuk tidak menunjuk Bengkulu sebagai tuan rumah HPN 2014. Selain dukungan dari PWI Cabang se Indonesia, Bengkulu sudah memiliki pengalaman menyelenggarakan MTQ Nasional, STQ Nasional, Jambore Pemuda Indonesia (JPI), Rakernas SIWO PWI. \"Sehingga tidak ada kekhawatiran lagi dalam menyelenggarakan iven nasional,\" katanya.
Eko juga mengatakan dukungan dari berbagai unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, instansi negeri dan swasta, membuktikan bahwa penyelenggaraan HPN 2014 akan lebih bagus dari tahun sebelumnya. \"Kita optimis bisa menjadi tuan rumah yang baik,\" tegasnya.
Gorong-Gorong Amblas Sementara itu, ditengah persiapan menjadi tuan rumah HPN, saat ini gorong-goromg yang berada di jalan wisata pantai panjang, tepatnya di dekat Sport Center, amblas. Amblasnya gorong-gorong tersebut mengakibatkan jalan di lokasi itu berlubang dengan diameter sekitar 30 Cm dengan kedalaman lebih dari satu meter.
Untuk mengantisifasi terjadi kecelakaan akibat lubang tersebut ada beberapa warga yang berinisiatif memberi tanda berupa ranting pohon yang ditancapkan di lubang tersebut serta diberi sebuah ban. \"Dipasangnya ranting tersebut ada hari minggu (24/2) lalu. yang masangnya tiga orang, namun tidak ada yang saya kenali,\" terang Jaya (35) seorang penjual Sticker didekat lokasi amblasnya gorong-gorong.
Meskipun belum pernah terjadi kecelakaan namun menurut Jaya, keadaan tersebut sangat mengganggu pengguna jalan terutama saat jalan pantai panjang sedang ramai, dan tak jarang banyak pengguna jalan yang kaget dan langsung membelokkan kendaraannya. Selain itu meskipun telah berlangsung lama amblasnya jalan tersebut belum mendapatkan perhatian ataupun ditinjau oleh pihak-pihak terkait.
\"Selama ini saya belum pernah melihat ada petugas yang melihat amblasnya jalan tersebut, saya berjualan dari pukul 09.00 WIB sampai malam,\" tambah Jaya. Jaya menyayangkan lambatnya penanganan jalan tersebut terlebih lagi lokasinya berada di jalan utama pantai panjang. (100/251)