Bengkulu, bengkuluekspress.com - Polda Bengkulu kembali menggelar vaksinasi bagi kalangan pelajar di Kota Bengkulu yang dipusatkan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Selasa (26/10). Vaksinasi merdeka yang diinisiasi oleh Direktorat Lalu Lintas dan Biddokes Polda Bengkulu ini menyiapkan sebanyak 500 dosis vaksin yang diperuntukan bagi kalangan pelajar Kota Bengkulu. Meski gelaran vaksinasi ini terus digalakan oleh pihak Polda Bengkulu dan jajaran namun capaian vaksinasi di Bengkulu hingga saat ini masih terbilang rendah. Dikatakan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Guntur Setyanto. Hal itu lantaran stok vaksin yang diterima tidak banyak. Sehingga proses vaksinasi menjadi terganggu. “Sebanyak 500 vaksin yang akan disediakan. Karena kemarin sudah tersedia dan akan segera kita salurkan. Ini merupakan bagian dari serbuan vaksinasi Polri,” kata Irjen Pol Guntur Setyanto. Masih kata Irjen Pol Guntur, kurangnya stok vaksin di Bengkulu tersebut menjadi salah satu hambatan pihaknya dalam melaksanakan vaksinasi. Dimana sejauh ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah dalam mengupayakan capaian vaksinasi ini sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Bahkan, sebanyak 52 gerai vaksin dibuka oleh pihak Polda Bengkulu dan jajarannya dalam meningkatkan capaian vaksin di Bengkulu. “Kalau vaksinnya tersedia kita sudah siap. Sistemnya sudah kita bangun, tenaga juga sudah disiapkan dan kita juga membuka sebanyak 52 gerai yang tersebar di titik-titik tertentu,” sambungnya. Disisi lain, Kepala Sekolah SMK N 2 Kota Bengkulu, Sulasman menyebutkan bahwa dari jumlah siswa yang ada, capaian vaksinasinya baru terlaksana 50 persen. Disebutkan Sulasman, salah satu hambatan dalam pelaksanaan vaksin tersebut adalah banyaknya siswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tuanya untuk melakukan vaksin. “Dari 1400 siswa, baru 50 persen. Permasalahannya ada pada para siswa banyak yang tidak diizinkan orang tuanya untuk melakukan vaksin,” tutup Sulasman. (Cw1)
Target Vaksinasi Terhambat
Selasa 26-10-2021,10:57 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :