BENTENG, BE - Curah hujan tinggi sejak Senin (18/10) sore membuat air Sungai Bengkulu meluap dan menggenangi permukaan jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Akibatnya, akses jalan nasional dari Desa Kembang Seri menuju Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang Empat tidak bisa dilewati. Semua jenis kendaraan tak bisa melintas. Dimulai dari sepeda motor, minibus hingga truk bermuatan. Baik itu truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit, batubara hingga truk barang angkutan lainnya. Pantauan BE di lokasi, ada 2 titik jalan nasional yang terendam banjir. Yaitu, di bagian tengah Desa Jayakarta dan di perbatasan antara Desa Jayakarta dengan Desa Pulau Panggung. Puluan truk dan mobil minibus tampak terparkir sepanjang jalan hingga kurang lebih 500 meter karena tak bisa melintas. \"Ketinggian air di atas permukaan jalan hingga dada orang dewasa. Kurang lebih 120-150 meter,\" ungkap Acep Rahmat salah seorang warga Desa Jayakarta. Dikui Acep, air mulai menguasai jalan sejak Senin malam. Hal itu terjadi akibat Sungai Bengkulu tak mampu menampung air yang berasal dari air Sungai Minga. \"Karena air Sungai Minga meluap, jalan dan beberapa rumah terendam banjir,\" tambahnya. Diketahui, hujan deras sudah berhenti pada Selasa (19/10) dinihari. Pun begitu, ratusan rumah di sejumlah desa sekitar air Sungai Bengkulu terkenda dampak dan mengalami kebanjiran. Beberapa pemukiman warga yang kebanjiran meliputi, rumah warga di Desa Jayakarya, Pulau Panggung, Kembang Seri dan Tengah Padang Kecamatan Talang Empat. Lalu, Desa Penanding, Desa Kancing, Talang Empat dan Taba Terunjam Kecamatan Karang Tinggi. Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa.(135)
Jalan Nasional Lumpuh Total
Selasa 19-10-2021,06:33 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :