BENGKULU, BE - Wa (27) pelaku penusukan terhadap Kevin anak dari pemilik toko Palapa Plastik mengaku sakit hati dengan pemilik toko. Karena saat itu korban tidak mendapati pemilik toko, akhirnya pelaku melakukan penusukan terhadap Kevin yang sedang menjaga meja kasir.
Dari pengakuan pelaku dihadapan penyidik, dia nekat melakukan penusukan karena sakit hati istrinya dilecehkan. Sedangkan, dari keterangan istri pelaku, tidak ada kejadian pelecehan yang dia terima saat belanja di toko plastik tersebut. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Yusiady.
\"Jadi pelaku melihat istrinya dilecehkan pemilik toko, itulah alasan pelaku melakukan penusukan. Tapi dari pengakuan istrinya pelecehan itu tidak terjadi,\" jelas Kasat Reskrim.Amarah pelaku Wa tidak bisa dikendalikan, setelah pulang mengantar istrinya, pelaku Wa kembali lagi ke toko palapa mencari pemilik toko. Saat kembali dari rumah, pelaku Wa sudah membawa satu bilah pisau. Karena tidak mendapati pemilik toko, pelaku Wa langsung menyerang anak pemilik toko yang sedang berada di meja kasir. Pelaku Wa langsung berlari, seperti kehilangan kesadaran dia menghujamkan pisau tersebut ke arah bahu korban sebanyak 9 kali.
\"Pelaku kepribadiannya normal, tidak ada keterbelakangan mental dan secara sadar melakukan penusukan tidak dalam pengaruh miras atau obat-obatan. Untuk motif lain belum ada, sejauh ini karena sakit hati. Intinya pelaku sudah melakukan tindak pidana penganiayaan mengakibatkan korban luka berat,\" pungkas Kasat Reskrim.
Setelah melakukan penusukan terhadap Kevin, pelaku berininisial Wa kemudian menyerahkan diri ke Polres Bengkulu. Akibat tusukan sajam yang dilakukan Wa, Kevin menderita luka cukup parah hingga harus menjalani operasi di RS Bhayangkara Polda Bengkulu. Diduga Kevin menerima tusukan dari pelaku lebih dari dua kali. Tidak banyak saksi yang melihat langsung pelaku melakukan penusukan, karena kejadiannya cukup cepat.
Pelaku yang datang ke toko korban menggunakan sepeda motor langsung menyerang korban. Sebelumnya pelaku terlebih dulu memarkirkan sepeda motor didepan toko korban, sehingga tidak ada yang curiga. Kejadian penusukan yang terjadi pada Kamis (7/10) siang itu membuat heboh masyarakat yang ada disekitaran pertokoan Jalan Soeprapto Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.(167)