BENGKULU, bengkuluekspress.com - Berkurangnya pendapatan selama pandemi membuat sebagian masyarakat beralih profesi menjadi pedangan pakaian impor bekas di tengah pandemi Covid-19. Thrifting sendiri merupakan suatu kegiatan membeli barang-barang impor bekas yang masih layak pakai untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi melalui proses laundry terlebih dahulu. Salah satu toko yang banyak menjual pakaian thrifting yakni toko pakaian Baperlove Store. Toko yang beralamatkan di Jalan Zainul Arifin Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu ini merupakan toko pakaian thrifting berdiri sejak Februari 2021 dengan menjual beragam jenis pakaian bekas khusus wanita mulai dari baju kemeja wanita, dress, kaos, hoodie, crewneck, celana hingga rok. Eni Herawati selaku owner dari Baperlove Store pada saat ditemui di tokonya, Kamis (16/09), mengatakan, alasan dia membuka toko pakaian bekas impor ini karena menjanjikan. “Pada awalnya saya bingung ingin membuka usaha apa dan saya sempat ingin membuka usaha makanan seperti usaha es capucino. Karena saya dulu sempat bekerja sebagai karyawan di salah satu toko pakaian impor bekas yang berada di Pasar Panorama akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya sebelumnya dan memulai usaha sendiri dengan mendirikan toko pakaian thrifting dengan nama Baperlove Store sebagai nama toko dan brand pakaian impor yang saya jual,” ujar Eni. Eni menambahkan, pakaian yang dijual oleh Baperlove Store didapatkan melalui proses sortir, membeli pakaian impor bekas secara eceran serta menender pakaian yang didapatkan dengan membeli pakaian impor bekas dengan modal yang harus dikeluarkan sebanyak Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Kisaran harga yang pakaian yang dijual oleh toko Baperlove Store yakni berkisar mulai dari harga Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu untuk semua jenis pakaian. Pakaian yang dijual juga merupakan pakaian dengan kualitas terbaik. Hal ini disebabkan karena barang yang dijual merupakan pakaian impor bekas yang dikirim dari Korea dan melalui proses pernyotiraan dan laundry terlebih dahulu. Sehingga ketika sampai ketangan konsumen pakaian impor bekas yang dijual seperti pakaian baru. “Konsumen yang ingin membeli pakaian di toko Baperlove store bisa membeli langsung dengan datang langsung ke toko atau bisa memesan secara online melalui media sosial Instagram dan What’sApp dengan ongkos kirim tergantung jarak dan lokasi. Pengunjung yang datang ke toko saya banyak dari kalangan remaja terlebih anak kuliah,” ujarnya. “Pada masa pandemi ini juga saya mengalami penurunan pada tingkat penjualan. Bahkan sehari hanya 3 lembar pakaian yang terjual. Tapi saya terus berupaya dengan melalukan promosi melalui media sosial mulai dari Facebook,what’sApp dan Instagram dengan alamat BaperLove_store yang mempunyai followers lebih dari 4 ribu followers. Dengan melakukan posting secara rutin baik dari feed beranda dan feed story. Sehingga BaperLove Store pun mula dikenal oleh masyarakat Kota Bengkulu.(FITRI)
Kategori :