LEBONG, bengkuluekspress.com – Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya hutang Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Lebong tahun 2019 dan 2020 lunas dibayarkan secara bertahap mulai dari bulan Januari hingga Mei 2021, sebesar Rp 21,1 miliar lebih.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Erik Rosadi SSTP MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan dan Bagi Hasil, Rudi Hartono SE MAk mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu, dirinya sudah melakukan rekonsiliasi ke Badan Pendapatan Keuangan Derah (BPKD) Provinsi Bengkulu.
“Dari hasil rekonsiliasi, BPKD menyampaikan bahwa untuk DBH tahun 2019 dan 2020 semuanya telah ditransfer ke kas daerah,” sampainya, Kamis (20/5).
Untuk DBH dari Provinsi Bengkulu kepada Kabupaten Lebong dengan total Rp 21,1 miliar lebih terdiri dari DBH tahun 2019 sebesar Rp 10,5 miliar lebih dan tahun 2020 sebesar Rp 10,6 miliar lebih. Masing-masing disalurkan di bulan Januari sebanyak 2 kali, di bulan Maret sebanyak 5 kali, di bulan April sebanyak 2 kali.
“Terakhir di tanggal 17 Mei 2021 sisa DBH tahun 2020 sebesar Rp 2,7 miliar lebih,” ujarnya.
Dengan demikian, Pemkab Lebong tinggal menunggu untuk DBH tahun 2021 ini. Untuk itulah diharapkan nantinya untuk penyaluran DBH dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, bisa disalurkan secara tepat waktu sesuai yang menjadi hak dari Pemkab Lebong.
“Kita sangat berharap kedepan DBH tidak lagi terlambat dalam penyalurannya,” harapnya.
Ditambahkan Rudi, selain mendapatkan DBH dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemkab Lebong juga mendapatkan DBH dari pemerintah pusat lebih kurang sebesar Rp 4 miliar yang juga ditransfer di tahun 2021 yang seharusnya ditransfer pada triwulan 4 setap tahunnya.
“Untuk itulah APBD Lebong tahun 2020 mengalami devisit,” jelasnya.
Dengan demikian, DBH yang didapat Pemkab Lebong baik dari Pemprov maupun Pemerintah pusat ada sebesar Rp 25 miliar yang telah masuk ke kas daerah Kabupaten Lebong, dengan harapan DBH yang telah didapat nantinya bisa membantu keuangan Kabupaten Lebong.
“Apalagi tahun 2021 ini, kita optimis akan tercapai target penerimaan atau pendapatan,” tutupnya. (614)