BENGKULU, bengkuluekspress.com - Tapping Box atau alat perekam transaksi di setiap wajib pajak yang ada di Kota Bengkulu, direncanakan akan beroperasi kembali setelah berhenti sejak awal April kemarin. Namun, pengoperasian tapping box ini akan diolah oleh Bank Syariah Indonesia atau BSI lantaran pemerintah Kota Bengkulu telah menghentikan kerja sama dengan Bank Bengkulu yang selama ini mengolah tapping box. Wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi mengatakan secepatnya alat tersebut bisa digunakan kembali agar penyerapan PAD bisa maksimal di setiap wajib pajak. Mengingat alat tersebut sangat berguna untuk merekam transaksi wajib pajak untuk menentukan besaran pajak yang dibayarkan wajib pajak ke pemerintah daerah. \"Kata pak Dedi (pihak BSI), paling telat seminggu lagilah. Seminggu lagi Insya Allah bisa digunakan,\" singkat Dedi, Kamis (29/04). Sementara RCEO BSI regional III Sumbangsel Dedi Suryadi Darmawan menyebutkan saat ini pihaknya masih mengupayakan proses pengadaan tapping box tersebut agar bisa segera digunakan oleh pemerintah kota Bengkulu. Saat ini pihaknya masih melakukan proses pengadaan Tapping Box yang direncanakan selesai sebelum lebaran ini. \"Kita lagi usahakan karena kan kita berproses ya. Tapi Insyaallah kita tetap komitmen untuk mengadakan Tapping Box seperti itu,\" jelasnya. Dengan adanya Tapping box ini nantinya, kemungkinan kebocoran PAD tak akan terjadi dari sektor perhotelan, restoran dan para wajib pajak lainnya yang termonitor oleh tapping box. (Imn)
Tapping Box Direncanakan Kembali Digunakan Sebelum Lebaran
Kamis 29-04-2021,15:44 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :