BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota Bengkulu masih melarang ASN dan PTT untuk melakukan mudik lebaran tahun ini. Hal tersebut dilakukan karena penekanan agar tak terinfeksi Covid-19 masih dijalankan dan beberapa daerah bahkan pusat juga masih menerapkan larangan mudik bagi ASN dan PTT nya. \"Pemerintah pusat juga mengimbau untuk tidak melakukan mudik saat lebaran. Maka Pemerintah Kota Bengkulu juga melarang kepada ASN-nya untuk mudik ya, karena itu juga akan menyumbang terhadap peningkatan Covid. Oleh karena itu kita minta kepada seluruh ASN, PTT, termasuk warga Bengkulu yang mungkin punya kampung di provinsi lain tidak boleh melakukan mudik lebaran,\" jelas Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, Kamis (01/04). Menurut Helmi, di provinsi lain juga dilakukan penjagaan ketat terhadap orang daerah lain yang masuk ke daerahnya. Ia menganjurkan agar lebih baik waktu lebaran dilakukan dengan cara halalbihalal yang bisa dilakukan secara virtual karena hal itu tidak mengurangi makna daripada silaturahim \"Tahun ini kita simpan dulu uang kita, untuk tidak melakukan mudik. Nah, waktu-waktu kita itu juga bisa digunakan untuk lebih dimaksimalkan mendekatkan diri kepada Allah dengan mengkhatamkan Quran, dengan menghafal 40 Hadis dan bisa juga kita bersilaturahim antar kita saja,\" tambah Helmi. Pemerintah kota pun akan menerapkan sanksi bagi ASN dan PTT yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan tetap melaksanan mudik lebaran. Ia berharap, hal tersebut dapat dipatuhi seluruh ASN dan PTT di lingkungan pemda Kota serta masyarakat Kota Bengkulu. (Imn)
Kategori :