BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Irwan Eriadi, SE, M.Si menilai PT Bengkulu Mandiri (BM) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkesan mati suri. Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini diminta segera mengevaluasi salah satu BUMD tersebut. \"Sudah seharusnya Pemprov Bengkulu untuk melakukan evaluasi terhadap keberadaan PT. BM. Pasalnya hingga saat ini BUMD tidak tahu progres kegiatan usahanya seperti apa. Begitu juga dari sisi sumbangsihnya terhadap daerah bagaimana,\" kata pria akrab disapa Edi Ramli, Selasa (19/1). Edi mengatakan, padahal PT. BM telah berencana menggarap beberapa bidang usaha. Namun perkembangan dari bidang usaha yang digeluti itu tidak terlihat dan berdampak ekonomi untuk Pemprov Bengkulu. \"Karena sepengetahuan kita, ada beberapa aset yang dimiliki PT. BM untuk dijadikan usahanya, seperti mesin cetak digital, kemudian kabarnya dulu bisa cetak batik,\" ungkapnya. Ia menambahkan, jika aset itu digarap maksimal, pasti berdampak positif terutama bagi keberadan PT. BM itu sendiri. Namun sejauh pihaknya melihat tidak ada kejelasan dari PT BM itu. (HBN)
Kategori :