BENGKULU, bengkuluekspress.com - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bengkulu tahun 2020 tumbuh melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu lantaran dipengaruhi pandemi Covid -19 terhadap pembangunan manusia di Provinsi Bengkulu. \"Pertumbuhan IPM Provinsi Bengkulu tahun 2020 sebesar 71,40 atau tumbuh 0,27 persen (meningkat 0,19 poin) dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 71,21,\" kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, Senin (4/1). Rizal mengatakan, perlambatan pertumbuhan IPM tahun 2020 dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita. Indikator ini turun dari 10,41 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 10,38 juta rupiah pada tahun 2020. Ia menjelaskan, dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,61 tahun atau setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan setingkat Diploma I. \"Angka ini meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 13,59 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga masih meningkat 0,11 tahun, dari 8,73 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,84 tahun pada tahun 2020,\" ungkapnya. Ia menambahkan, dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 69,35 tahun, lebih lama 0,14 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.(HBN)
Kategori :