BENTENG, bengkuluekspress.com - Puluhan warga yang tergabung dalam barisan masyarakat menggugat (BMM) mendatangi mes PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang saat ini sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Koordinator aksi, M Asromi mengatakan, orasi di depan mess PT HKI sengaja dilakukan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang berasal dari 2 (dua) desa wilayah Kecamatan Karang Tinggi. Yaitu, Desa Dusun Baru II dan Desa Karang Tinggi yang menjadi pelintasan kendaraan proyek pembangunan tol. \"Kami meminta agar pihak PT HKI dapat melibatkan atau memperkerjakan masyarakat dari Desa Dusun Baru II dan Karang Tinggi. Sebab, ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi dan membutuhkan lapangan pekerjaan. Jangan sampai, proses pengerjaan proyek jalan tol di zona III (melintasi Desa Karang Tinggi dan Dusun Baru II) hanya memberikan debu dan merusak jalan,\" kata Asromi.
Pantauan BE, penyampaian orasi berlangsung lancar dan damai dengan pengamanan personel Polres Benteng. Usai menyampaikan aspirasi, perwakilan warga diberikan kesempatan untuk melakukan mediasi bersama perwakilan PT HKI. \"Selaku anggota DPRD Benteng, saya hadir untuk mendampingi warga agar mereka dilibatkan sebagai pekerja. Selama ini, masyarakat yang difasilitasi Kades sudah berkoordinasi dengan PT HKI namun tak direspon. Besar harapan kami agar tuntutan kami bisa dipenuhi,\" tambah anggota DPRD Benteng, Fepi Suheri.
Sementara itu, Koordinator Humas dan Legal PT HKI, Candra Irawan mengaku akan menampung aspirasi masyarakat. Hanya saja, dirinya menyayangkan adanya aksi demo yang dilakukan. Sebab, penyampaian aspirasi bisa dilakukan melalui surat resmi dan pertemuan langsung di kantor atau mess PT HKI. \"Semua aspirasi masyarakat akan kami tampung. Usulan mereka akan kami pertimbangkan dan bahas terlebih dahulu,\" kata Candra.(135)