BENGKULU, bengkuluekspress.com - Untuk meyelesaikan persoalan banjir di Kota Bengkulu, khususnya di Kelurahan Tanjung Jaya Plt Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, harusnya ada kanal untuk menampung debit air. Namun untuk merealisasikan hal tersebut ada faktor yang membuatnya membutuhkan waktu lama dalam merealisasikannya. Ia mengatakan, membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuat kanal tersebut. \"Kita sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai, karena memang menyelesaikan persoalan ini harus keroyokan dari pemkot, pemprov dan pemerintah pusat. Tapi memang kita tidak punya anggaran untuk pembebasan lahan, memang ada sebagian masyarakat sudah rela, namun sebagian meminta ganti rugi,\" kata Dedy, Senin (23/11). Ia menambahkan, jika nantinya masyarakat sudah membebaskan lahan di area sungai tersebut, nantinya ditempat tersebut bakal dibuat area ekowisata yang nantinya boleh dikelola pemilik lahan tersebut. Namun dari gambaran wacana tersebut, sebagian masyarakat masih menolak dan meminta ganti rugi jika lahannya dibangun dam penahan debit air. Untuk APBD tahun depan masih belum adanya pembangunan penanganan dan penanggulangan banjir di daerah tersebut. Karena pihak pemkot lebih memfokuskan untuk mempercantik wajah kota dan pembangunan jalan. (Imn)
Kategori :