Terkait Defisit Anggaran, Suprianto : Belum Tentu, Masih Banyak Sumber Pendapatan Belum Masuk

Selasa 17-11-2020,19:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto mengatakan, Kota Bengkulu belum tentu mengalami defisit anggaran, karena masih banyak sumber pendapatan Kota Bengkulu yang belum masuk ke khas daerah. Hal ini ia sampaikan menanggapi kemungkinan adanya defisit PAD tahun 2020 yang diungkapkan Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dalam rapat paripurna yang digelar Senin (16/11), \"Kalau saya pribadi melihat, kita masih punya keyakinan belum tentu mengalami defisit anggaran, karena masih banyak sumber-sumber pendapatan yang belum masuk. Dari DAU ada Rp 49 miliar lagi, dari sumber PAD lainya sekitar Rp 17 miliar, dari pajak lampu jalan masih Rp 6,2 miliar lebih dan yang terakhir dana bagi hasil dengan Provinsi yang belum dicairkan.\" kata Suprianto, Selasa (17/11). Ia menyampaikan jika sumber-sumber pendapatan tersebut untuk dapat segera masuk ke khas daerah agar defisit anggaran tidak akan terjadi. Meskipun itu terjadi, besaran defisit anggaran tersebut tak akan mencapai nominal sebesar yang sempat diberitakan. \"Kita minta supaya anggaran bagi hasil dengan Provinsi itu segera dicairkan, kalau tahun kemaren anggaran itu sekitar Rp 49 miliyar. Nah sekarang ini baru terealisasi sekitar Rp 12 miliyar berarti masih ada potensi Rp 37 miliyar yang belum masuk ke khas daerah Kota Bengkulu. Jadi saya yakin bahwa kedepan kita tidak defisit kalau pun defisit mungkin tidak akan sebesar apa yang sempat diberitakan,\" tambah Suprianto. Selain itu, untuk menggenjot PAD, pihaknya meminta kepada pihak eksekutif untuk mensuport para OPD yang berpotensi menghasilkan PAD agar dapat bekerja maksimal. Sehingga target PAD yang di rencanakan bisa tercapai. \"Ya jangan sampai anggaran operasional OPD ini tidak di cairkan. Maksudnya suport para OPD ini biar mereka bisa bekerja maksimal untuk mencarikan tambahan PAD ini,\" tutup Suprianto. (Imn)

Tags :
Kategori :

Terkait