BANDUNG - Jago yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, memenangkan pertarungan pilgub Jawa Barat yang pemungutan suaranya digelar Minggu (24/2).
Namun, kemenangan ini baru berdasar hasil sejumlah quick count . Hasil resmi masih harus menunggu perhitungan manual oleh KPU Jabar.
Berdasar hasil perhitungan cepat, pasangan Aher-Deddy meraih suara dalam kisaran 32 persen. Urutan kedua jagonya PDI Perjuangan, Rieke-Teten, yang meraih suara kisaran 27 persen.
Jagonya Partai Demokrat, yakni Dede Yusuf-Lex Laksamana, hanya menempati urutan ketiga, dengan kisaran tipis 26 persen. Irianto MS Syafiuddin alias Yance-Tatang yang diusung Partai Golkar malah hanya di urutan keempat.
Dikdik-Toyib yang merupakan satu-satunya pasangan independen, di urutan akhir.
M Qodari, Direktur Eksekutif IndoBarometer, menyebutkan, raihan suara Dede-Lex yang hanya berada di urutan ketiga ini sangat mengejutkan. Dia menduga, penetapan status tersangka kepada Anas Urbaningrum, dua hari sebelum pencoblosan, memengaruhi sikap pemilih.
\"Jadi faktor KPK berpengaruh,\" ujar Qodari menanggapi hasil quick count. Pasalnya, hasil survei yang dilakukan pada 2011, Dede dipilih 51 persen calon pemilih.
Raihan suara Rieke-Teten, menurut dia, juga mengejutkan. Tren elektabilitas pasangan ini terus melejit. \"Saya kira faktor Jokowi ikut memengaruhi,\" ujarnya. Seperti diketahui, Gubernur DKI Joko Widodo sempat turun kampanye untuk pasangan Rieke-Teten. (sam/jpnn)