Bantuan yang diberikan merupakan sumbangan dari seluruh anggota komunitas Sedekah On The Road yang berhasil dihimpun sebesar Rp 10 juta. Rinciannya, Rp 1 juta diberikan langsung untuk kebutuhan dan selebihnya di kirim ke rekening orang tua.
\"Ini bagian kepedulian komunitas saling berbagi kepada warga. Namun jangan pandang besar kecil melainkan setidaknya bisa membantu pengobatan dan mencukupi kebutuhan selama pengobatan,\" imbuh Amas, anggota komunitas Sedekah On The Road.
Dijelaskan, jika Komunitas Sedekah On The Road sudah terbentuk 1,5 tahun yang lalu dan telah menyalurkan bantuan kurang lebih Rp 300 juta kepada warga Provinsi Bengkulu yang membutuhkan. Jadi komunitas ini tidak ada unsur politik maupun kepentingan lainnya, melainkan murni bentuk kepedulian sesama.
\"Bantuan ini merupakan kumpulan dari seluruh komunitas kita dan ini bentuk kepedulian kepada warga yang memang membutuhkan,\" tegasnya.
Dibeberkan, jika kegiatan serupa akan terus bergulir kepada warga miskin dan kurang mampu lainnya. Namun tetap saja melalui penggalangan dana dari sejumlah donatur yang bersedia untuk memberikan bantuan.
Sementara itu, anak pasangan Fauzan dan Ermaini ini sudah mengalami penyakit dan gizi buruk terhitung dari usia 3 bulan yang bermula sakit kuning, step serta kelainan paru-paru dan belakangan gizi buruk, sehingga berat badannya hanya 4,4 Kg saja.
\"Alhamdulillah berat badannya sudah bertambah dibandingkan sebelumnya namun masih membutuhkan asupan dan pengobatan intens,\" ujar Fauzan yang juga sebagai petani.
Dijelaskan, anak ke tiga dari tiga bersaudara ini juga harus cek up ke rumah sakit guna pengobatan rutin di RSUD M Yunus pada poli klinik penyakit dalam. Serta ucapan terimakasih kepada tim Sedekah On The Road yang sudah memberikan bantuannya dan bersyukur sudah menjadi atensinya.
\"Mudah-mudahan rejeki dari relawan sedekah on the road ini terus bertambah dan dilancarkan seluruh rejekinya,\" ujarnya. (333)