BENGKULU, bengkuluekspress.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Baidari Citra Dewi mengajak warga kota yang secara ekonomi mampu, untuk tidak mengunakan gas epliji 3 kilogram atau gas melon yang di peruntukkan bagi masyarakat miskin. Ia menyebutkan, kerapnya terjadi kelanggkaan gas selama ini dinilai karena masih belum tepatnya sasaran penyaluran. Hal itu dikatakan Baidari yang menyikapi situasi saat ini terhadap kelanggkaan gas elpiji yang membuat masyarakat kesusahan. Hal tersebut menurutnya dikarenakan masih adanya orang yang tidak berhak mengunakan gas 3 kg, tapi masih mengunakan gas tersebut seperti orang mampu, rumah makan dan usaha-usaha besar, sehingga kuota yang seharusnya mencukupi bagi masyarakat miskin malah kekurangan hingga terjadi kelanggkaan. “Lagi-lagi kami sampaikan bahwa jika orang mampu pun masih menggunakan elpiji 3 kilogram, maka masalah kelangkaan ini tidak akan pernah terselesaikan,” ujar Baidari, Kamis (08/10) melalui telepon whatsapp. Menurut Baidari, masyarakat yang mampu dan tempat usaha-usaha besar harus menggunakan elpiji lainnya yang tersedia di pasar, yaitu elpiji tabung 5,5 kg atau 12 kg. Sementara Elpiji 3 kilo hanya untuk keluarga miskin saja. Dalam hal distribusi, kata dia selain harus adanya kesadaran masyarakat dalam mendapatkan gas sesuai peruntukkan juga dibutuhkan pengawasan dari semua pi hak agar tepat sasaran. “Kita harus sama sama mengawasi, dan seharusnya pengawasan ini dilakukan terus menerus sehingga tidak terjadi penyaluran yang tidak tepat sasaran, karena jika adanya pangkalan yang berbuat nakal, Pertamina pasti tidak diam, akan dicabut izin usahanya atau di-PHU,” tutupnya. (Imn)
Jika Orang Mampu Masih Gunakan Gas 3 Kg, Masalah Kelangkaan Tidak Pernah Selesai
Kamis 08-10-2020,15:02 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :