CURUP, bengkuluekspress.com - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Rejang Lebong, Bambang Budiono SE mengungkapkan bahwa setengah dari total lampu jalan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mati atau tidak menyala. \"Dari total ada sebanyak 4.500 lampu jalan di Kabupaten Rejang Lebong ini, 50 persen atau setengahnya padam,\" ungkap Bambang. Dengan kondisi tersebut, menurut Bambang maka wajar masyarakat banyak mengatakan bahwa kondisi Kabupaten Rejang Lebong cukup gelap saat malam hari. Hanya saja menurut Bambang pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat anggaran untuk perbaikan lampu jalan yang mereka miliki sangat minim yaitu pada tahun 2020 ini hanya sebesar RP 175 juta \"Tahun ini anggaran untuk perbaikan lampu jalan saja hanya untuk 125 titik sedangkan yang padamnya mencapai ribuan,\" tambah Bambang. Dengan minimnya anggaran pemeliharaan tersebut, maka menurut Bambang tidak semua lampu jalan yang mati tersebut bisa mereka perbaiki. Dalam perbaikan lampu jalan yang rusak, pihaknya akan melihat sekala prioritasnya.
Ia mencontohkan salah satu yang menjadi prioritas perbaikan yang mereka laksanakan yaitu di kawasan Talang Benih ujung, mengingat didaerah tersebut penerangan saat malam hari hanya mengandalkan lampu jalan, bila dibiarkan terus padam maka dikhawatirkan bisa memicu terjadinya tindak pidana. \"Dengan kondisi anggaran yang kami miliki ini, kami harap masyarakat bisa mengerti dan tidak menyalahkan kami bila banyak lampu jalan yang mati,\" ungkap Bambang.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, bila ada masyarakat yang berswadaya membeli boklam lampu jalan yang padam seperti di komplek warga. Pihaknya bersedia membantu memasang dengan mobil crane dimiliki oleh DPM PTSP Kabupaten Rejang Lebong.(251)