\"Kemarin sempat kepikiran untuk mendaftar mandiri, tetapi sebelum sempat daftar kami diberitahukan dapat bantuan dari pemerintah Rejang Lebong di tahun 2017. Alhamdulillah. Jadi sampai sekarang saya dan keluarga tidak pusing-pusing lagi kalau sakit dan harus berobat,” ujar Desri yang ditemui kala sedang menjalani perawatan di Klinik An-Nissa yang terdapat di Kabupaten Rejang Lebong.
Desri dan keluarganya merupakan seorang peserta JKN-KIS dari sektor PBI yang iurannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong dan sudah memanfaatkan kebaikan dari Program JKN-KIS ini lebih kurang empat tahun belakangan ini.
“Kami sekeluarga sudah membuktikan kebaikan Program JKN-KIS ini sejak bertahun-tahun yang lalu. Kalau sakit sudah tinggal bawa kartu saja, tidak perlu memikirkan biayanya lagi. Kalau berobatnya umum sudah pasti bukan main pusing memikirkan uangnya darimana. Rasanya senang sekali, pemerintah ternyata masih peduli pada kami yang kurang mampu ini,” ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan alasan mengapa harus dirawat di Klinik An-Nissa. Menurutnya, ini udah hari ketiga ia dirawat di Klinik An-Nissa. Dokter mendiagnosanya sakit typus. Awalnya ia merasa demam dan meriang. Seluruh tubuhnya terasa sakit sekali sehingga ia harus dirawat inap. Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik An-Nissa l, ia pun disarankan untuk dirawat saja karena memang kondisi tubuhnya sudah tidak baik sehingga perlu perawatan intensif.
\"Sempat khawatir akan biayanya, tapi ternyata saya bisa memanfaatkan KIS yang saya miliki. Rasanya lega sekali, selama dirawat tiga hari ini saya dan keluarga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Katanya semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, rasanya bersyukur sekali. Terima kasih BPJS Kesehatan,” ujarnya. (RW/ds/adv)