BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan membatasi jumlah peserta dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020 mendatang.
Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) RI di tengah pandemi ini tentunya juga akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu, Riduan, Kamis (12/8).
“Upacara bendera akan tetap dilaksanakan seperti biasa dengan peserta terbatas mengingat sekarang sedang dalam masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan akan dilakukan seminimalis mungkin dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, kita minta pihak TNI, Polri, Lanal, Satpol, PDAM, Korps Pegawai Republik Indonesia untuk mengirimkan satu regu terdiri 10 orang,\" jelas Ridwan.
Untuk undangannya, Kesbangpol hanya akan mengundang unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat eselon 2 yang akan menyaksikan detik-detik proklamasi secara virtual di Balai Kota Bengkulu. Pada pelaksanaan upacara ini, Riduan juga mengatakan bahwa saat bendera merah putih dinaikan seluruh pegawai di seluruh OPD dan elemen masyarakat diminta untuk mengheningkan cipta selama 3 menit.
“Dalam suasana Covid, sebagai pemerintah kita diminta mengheningkan cipta serta memberhentikan aktivitas sejenak saat sang saka merah putih dinaikan sekitar pukul 10:17 WIB pagi, Senin (17/8) nanti. Kita juga telah mengimbau masyarakat dengan adanya surat edaran yang kita berikan untuk mengentikan aktivitas sejenak menghormati naiknya bendera pusaka,\" sambung Ridwan.
Kesbangpol juga telah melakukan koordinasikan dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Bengkulu untuk menghentikan kendaraan yakni dari kawasan Simpang Lima hingga Kampung untuk distop aktivitasnya selama 3 menit. Meski sedang dilanda pandemi covid-19, diharapkan peringatan HUT RI ke-75 tahun 2020 tidak kehilangan hikmat dan makna dari 17 Agustus tepat hari kemerdekaan Republik Indonesia sebagai sejarah bangsa. (Imn)