BINTUHAN, Bengkuluekspress.com- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu meminta masyarakat Kaur untuk berperan aktif dalam mengawasi pergerakan dan peredaran bahan obat dan makanan di pasaran.
Permintaan ini disampaikan Kepala Balai POM Bengkulu Drs Syafrudin T Apt M Si, saat mengelar Advokasi Kelembagaan Desa Program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diaula lantai dua Pemda Kaur, Senin (13/7).
\"Saya minta kepada peserta ini agar mensosialisasikan ke masyarakat untuk bersama-sama mengawasi peredaran obat dan makanan yang ilegal dan sudah kadaluarsa,”kata Kepala Balai POM Bengkulu Drs Syafrudin T Apt M Si.
Dikatakan Syafrudin, advokasi tentang program GKPD ini adalah, Paman (pasar aman dari bahan berbahaya), dan PJAS (pengawasan jajan anak sekolah).
Dimana salah satu tujuannya adalah melakukan sinkronisasi program-program yang sejenis atau beririsan antara BPOM dan organisasi perangkat daerah memalui dinas-dinas.
sehingga diharapkan hasil lebih mengena dan tuntas bagi masyarakat. Selain itu, pada tahap distribusi pangan harus terlebih dahulu melewati berbagai prosuder izin edar dari BPOM dan Dinkes agar terawasi dan aman konsumsi.
“Keterlibatan masyarakat dalam program ini meliputi pelaku usaha seperti produsen pangan kemasan, hingga penjaja pangan. Namun, program ini tak cukup pada keamanan pangan saja namun diharapkan juga ada produk pangan unggulan,”terangnya.
Sementara itu, Sekda Kaur H Nadar Munadi M Si yang membuka acara tersebut menyampaikan, Pemkab Kaur memberikan dukungan terhadap adanya program Balai POM Bengkulu.
Program ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat Kabupaten Kaur terkait pemberian informasi olahan pangan yang sehat.
“Melalui program ini diharapkan adanya peningkatan jejaring ditingkat desa terkait keamanan pangan, bekerjasama dengan dinas terkait untuk terus bersinergi dalam pengawasan dan edukasi keamanan pangan di Kaur ini,”tandasnya. (618)