KEDURANG ILIR, Bengkuluekspress.com – Perubahan cuaca awal Mei 2020 mulai dirasakan warga akibatnya. Pasalnya setidaknya ada 10 bangunan warga atapnya terbang. Hal itu disebabkan adanya angin puting beliung. Peristiwa ini terjadi di Desa Nanjungan, Kedurang Ilir, sekitar pukul 18.30 WIB, Minggu (3/5).
Pritis (46) salah satu korban menuturkan, kejadian tersebut saat keluarganya sedang buka puasa. Tiba-tiba datang angin kencang, sehingga menyebabkan atap rumahnya melayang. “Kejadiannya waktu Magrib,” ujarnya.
Dikatakannya, tidak hanya atap rumahnya yang terbang, namun masih banyak rumah warga lainnya yang terbang, seperti rumah milik Dinto (50), Decky (34), Hersa (36), Salwan (35), Tasilawati (40), dan Eko (32). Selain rumah warga, angin punting beliung juga merusak tiga pondok sawah milik Indawan (60) serta Jaya iskandar (45) sebanyak dua buah pondok. “Tidak ada korban jiwa, hanya atap saja yang lepas, sehingga kalau hujan, rumah menjadi basah,” ujarnya.
Bupati BS,Gusnan Mulyadi SE MM mengaku prihatin atas peristiwa ini. Atas kejadian tersebut dirinya bersama Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS sudah turun ke lapangan. Para korban sudah didata, kemudian akan diupayakan adanya bantuan. “Nanti akan diupayakan bantuan untuk rumah yang atapnya rusak,” ujarnya.
Gusnan juga menambahkan, tidak hanya rumah dan pondok yang rusak, namun juga kebun jagung warga di Desa Penindaian, Kedurang Ilir. Saat ini kebun jagung hektaran tersebut rusak berat dan dipastikan tidak akan bisa panen secara maksimal.
“Kami sudah cek kebun jagung warga yang rusak akibat angin puting beliung dan saya sudah minta dinas pertanian untuk memberikan bantuan kepada pemilik kebun jagung tersebut,” terang Gusnan. (369)