BENGKULU, Jamkesnews - Guna memastikan Pelayanan Kesehatan terutama persalinan kepada peserta JKN dapat berjalan baik sampai di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, DP3APPKB, Inspektorat Kabupaten Seluma dan Ketua IBI Seluma menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma (09/03). Tujuan dari kegiatan ini adalah terbentuknya Komitmen bersama antara BPJS Kesehatan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Inspektorat, IBI dan FKTP atas Pelayanan Primer FKTP non Kapitasi sehingga terbentuk alur pelayanan yang baik dan terkoordinasi mulai dari pemberian pelayanan kesehatan kepada peserta JKN sampai dengan Proses Pencairan Klaim dengan tidak menarik iur biaya kepada peserta JKN.
Di hadapan 94 peserta yang hadir yang berasal dari unsur Dinas Kesehatan, FKTP, Dokter Keluarga dan Penyuluh Bidang Jejaring. Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Seluma, Ricco Hanggara menjelaskan proses pengajuan klaim penjaminan kesehatan peserta JKN-KIS. “Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 klaim non kapitasi expired paling lama 6 bulan setelah pelayanan, sehingga diharapkan FKTP rutin dalam pengajuan klaim non kapitasi, jika memungkinkan N-1 sehingga tidak ada lagi pernyataan bidan yang bilang anak sudah bisa berjalan, klaim belum dibayarkan. Dan dengan adanya rapat koordinasi lintas sektor ini, bidan-bidan di FKTP, bidan desa tidak lagi menarik iur biaya pada pasien JKN yang melakukan pelayanan KB, karena Alat Kontrasepsi KB sudah disediakan oleh pihak BKKBN dan biaya pelayanan pemasangan/pencabutan KB dapat diklaimkan ke BPJS Kesehatan,” ujar Ricco.
Senada dengan Ricco, Kepala DP3APPKB Kabupaten Seluma, Suardi mengapresiasi baik dengan adanya kegiatan ini sehingga masing-masung pihak dapat saling terbuka dalam memberikan pelyanan kepada masyarakat. “Kami dari pihak DP3APPKB siap menyediakan alat Kontrasepsi KB ke setiap jejaring FKTP di Kabupaten Seluma dan juga kami memiliki tim penyuluh KB di 14 kecamatan di Kabupaten Seluma yang juga siap memberikan penyuluhan dan edukasi terkait pentingnya KB. Dan semoga keluhan masyarakat terkait pelayanan KB akan berkurang,” jelas Suardi.
Sampai dengan bulan Desember 2019, BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu yang membawahi wilayah Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur telah bekerja sama dengan 217 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta 780 bidang jejaring FKTP. (RW/dw)