LEBONG, Bengkulu Ekspress– Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi mengajak masyarakat antsisipasi pernikahan di usia dini, karena bertolak belakang dengan visi-misi bidang pendidikan Kabupaten Lebong.
Ia meminta peran orang tua dan guru untuk melakukan pencegahan.Hal tersebut disampaikan bupati ketika membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pendewasaan Usia Perkwainan (PUP) di Kabupaten Lebong, yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lebong, di aula serba guna Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lebong, kamis (05/03).
Sosialisasi sendiri dihadiri perwakilan dari masing-masing sekolah yang ada di Kabupaten Lebong.“Karena tidak ada peran orang tua, guru lingkungan serta pengaruh teknologi, anak-anak yang baru duduk di kelas 2 SMP telah menikah karena telah hamil duluan, itu sangatlah miris,” sampainya, kamis (05/03).
Apalah gunanya canangan yang selama ini dilakukannya dalam hal ini beasiswa yang diperuntukan bagi 150 orang pelajar yang akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi (kuliah), jika anak-anak Lebong belum sempat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) karena harus berhenti untuk menikah.
“Percuma saya ke UGM, UI serta universitas atau perguruan tinggi lainnya melakukan perjanjian, ternyata anak-anak Lebong sudah banyak menikah di usia muda,” ucapnya.
Untuk itulah dirinya berpesan kepada seluruh anak-anak sekolah yang ada di Kabupaten Lebong, agar tidak menghancurkan hati para orang tuanya.
Karena tidak ada orang tua yang bangga atau senang melihat anak-anaknya menikah pada usua dini.“Jangan hancurkan hati orang tua kalian, mereka kerja banting tulang untuk membiayai sekolah,” himbaunya.
Sementara itu, Ketua DWP kabupaten Lebong, Hj Nelawati Mustarani SP MM, mengatakan bahwa saat ini perkawinan atau pernikahan anak usia dini masih sangat banyak terjadi, termasuk di Kabupaten Lebong.
Untuk itulah, pihaknya menggelar sosialisasi agar anak-anak sekolah bisa mengerti dan dapat mengantisipasi menjadi korban pernikahan usia dini.“Anak-anak merupakan harapan setiap daerah dan kita tidak ingin terjadi di Kabupaten Lebong,” ujarnya.
Untuk itulah, dalam sosialisasi ini pihaknya mengundang anak-anak dari perwakilan setiap sekolah dengan harapan nantinya mereka bisa menjadi duta sekolah untuk menyampaikan kepada teman-temannya di sekolah.“Kami mohon apa yang didapat dari narasumber, disampaikan kepada teman-teman di sekolah, jangans ampai menikah di usua dini,” tutupnya.(614)