Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief menilai harga komoditas karet itu harus mendapat perhatian khusus terhadap pemerintah. Sebab, itu adalah salah satu upaya untuk memajukan ekonomi masyarakat, menjadi sejahtera.
\"Kebijakan pemerintah untuk mendongkrak harga jual karet harus segera dilakukan. Jangan sampai lepas tangan,” ujar Riri.
Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini berharap pemerintah punya masterplane dalam rangka menaikkan harga komoditas karet, seperti melakukan upaya mendirikan pembangunan pabrik di Bengkulu.\"Melihat bahan baku karet ini cukup melimpah, Bengkulu sepertinya sudah layak untuk mendirikan pabrik sendiri guna mengurangi cost pengiriman barang ke pabrik dan nenyetabilkan harga karet dari monopoli harga jual di pabrik karet,” tambahnya.
Harga jual karet saat ini dikalangan petani sekisar Rp 6.000 per kg, sedangkan tengkunglak menjual harga Rp 8.600 per kg. Riri menyampaikan, petani juga mengeluhkan banyaknya penyakit yang akhirnya membuat pohon karet mereka rusak atau bahkan mati.
\"Petani karet butuh juga bantuan pemerintah dalam upaya memberantas penyakit tananam karet, sebab jika harga komoditas karet turun maka penghasilan petani turun dan itu berdampak pada upaya pemberantasan kemiskinan di Bengkulu akan terkendala,\" tutup Riri.
Sekadar informasi, saat ini harga karet mengalami penurunan akibat virus Corona yang mewabah di negara Tiongkok, karena Tiongkok merupakan salah satu tempat eksportir Indonesia. (151)