BENGKULU, bengkuluekspress.com - Ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2019 tumbuh sebesar 4,96 persen, melambat dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh 4,99 persen. Hal itu dikatakan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugera Kuswardani saat Rilis BPS, dikantor BPS Perwakilan Bengkulu, Kamis (6/2).
\"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,10 persen dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,73 persen,\" ungkap Dyah, Kamis (6/2).
Sedangkan, lanjut Dyah dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,83 persen. Perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2019 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 72,14 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 46,36 triliun.
Ekonomi Provinsi Bengkulu, sambungya, pada triwulan IV-2019 mengalami peningkatan sebesar 4,79 persen bila dibandingkan triwulan IV-2018 (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,70 persen.
\"Namun, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,92 persen,\" katanya.
Masih kata Dyah, untuk perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2019 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, perdagangan besar/ eceran, dan administrasi pemerintahan.
Besaran peranan ketiga lapangan usaha ini yakni, pertanian sebesar 28,14 persen, perdagangan besar/eceran sebesar 15,12 persen dan administrasi pemerintahan sebesar 10,04 persen.
\"Tetapi dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 63,17 persen,\" tukasnya.
Ditambahkan Dyah, walaupun perekonomian Bengkulu tumbuh 4,96 persen, namun struktur perekonomian Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2019 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,39 persen.(HBN)