LEBONG, bengkuluekspress.com – Sesuai rekomendasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pelaksanaan tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lebong tahun 2019 akan dilaksanakan di Universitas Bengkulu (Unib). Dipastikan yang mengikuti tes sebanyak 3.689 orang dan 110 orang akan diputuskan setelah dilakukan masa sanggah.
Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Pengadaan Pegawai dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, A Ropik SSos mengatakan, bahwa sebelumnya BKD pusat telah merekomendasikan untuk dilaksanakan di Unib.
“Selain itu, juga dari hasil rapat di Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu juga menunjuk agar melaskankan tes CPNS di kampus Unib,” jelasnya, kemarin (11/12).
Ia menjelaskan, direkomendasikannya pelaksanaan tes CPNS di gedung cat Unib dikarenakan pihak BKN menilai bahwa saat ini yang memenuhi kreteria untuk melasanakan tes hanya berada di gedung cat Unib. Karena untuk peralatan seperti PC ataupun server yang berada di UPT BKN sudah tidak ada lagi. “Jadi disepakatilah untuk pelaksanaan tes dilakukan di gedung CAT Unib,” sampainya.
Gedung CAT UNIB memiliki setidaknya 350 PC atau komputer, dengan jumlah tersebut kemungkinan besar pelaksanaan tes akan selesai antara 2 hingga 4 hari. “Kita lihat apakah bisa dilakukan 2 hari atau bisa lebih,” tuturnya.
Ditambahkan Ropik, untuk pelaksanaan tes yang dimulai dengan SKD nantinya akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020 mendatang dan dilanjutkan tes SKD yang akan dilaksanakan pada bulan Maret. Akan tetapi jadawal bisa saja berubah sesuai dengan keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). “Untuk jadwal sementara yang kita terima untuk tes SKD dan SKB digelar bulan Februari dan Maret,” ucapnya.
Dari total 3.799 pelamar yang menyerahkan berkas terdiri dari 2.618 untuk tenaga pendidikan masing-masing 1.380 untuk kualifikasi ahli pertama guru kelas dan sebanyak 238 pelamar untuk kualifikasi ahli pertama guru taman kanak-kanak.
Selanjutnya untuk tenaga kesehatan sebanyak 1.960 pelamar terdiri dari ahli pertama dokter umum sebanyak 28 pelamar, ahli pertama dokter gigi sebanyak 2 pelamar, ahli pertama perawat ners sebanyak 124 pelamar, DIII kebidanan sebanyak 1.258 pelamar dan DIII Keperawatan sebanyak 548 orang, semenatra untuk tenaga teknis ahli pratama pamong belajar sebanyak 221 pelamar.(614)