Sementara itu, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah mengunjungi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Bengkulu untuk melihat jenazah mahasiswi Unib, Wina Mardiani, pagi kemarin (9/12). Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan meninggalnya mahasiswi secara tak wajar tersebut harus diusut tuntas oleh pihak penegak hukum.
\"Kita serahkan ke pihak penegak hukum dan pelaku yang masih dicari agar diberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya,\" terang Rohidin kepada BE, kemarin (9/12).
Selain itu, Rohidin juga meminta polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhaan tersebut. \"Kita minta pihak aparat penegak hukum bisa mengungkap siapa pelakunya,\" ungkapnya. Rohidin mengaku, kabar hilang hingga ditemukan mahasiswi Unib ini sangat membuat sedih masyarakat Bengkulu. Khususnya kepada para keluarga korban, Rohidin meminta bersabar dan selalu memberikan doa kepada korban.
Rohidin juga meyakinkan pihak keluarga bahwa pihak kepolisian akan bekerja maksimal dan segera menangkap pelaku.\"Untuk keluarga pasti sangat berat mendapatkan cobaan seperti ini. Tetap tabah dan ini tentu menjadi pelajaran penting untuk kita semua,\" tambah Rohidin.
Wabup Mukomuko Ikut Berduka
Sementara itu, Wakil Bupati Mukomuko, Haidir juga ikut berduka atas meninggalnya Wina yang merupakan mahasiswi semester 5 Unib tersebut. Ia mengatakan, meninggalnya mahasiswi buah hati mantan Kades Medan Jaya, Ipuh, Mukomuko itu menjadi duka bersama. Pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum bisa menyelesaikan kasus tersebut.
\"Ini anak mantan Kades dan saya juga mantan Kades sangat berduka dengan masalah ini. Pelaku harus dihukum sesuai dengan aturan,\" ujar Haidir.
Meninggalnya mahasiswi, menurut Haidir, harus menjadi pelajaran penting untuk mahasiswa dan mahasiswi lainnya, khususnya dari Mukomuko yang menempuh pendidikan di Kota Bengkulu agar tetap waspada dan pandai mencari teman yang baik. Agar permasalahan yang sama tidak kembali terulang. \"Tetap waspada, dari sisi pergaulan. Lebih hati-hari dalam bergaul,\" pungkasnya. (151)