Ayam Terjangkit Flu Burung Dimusnahkan

Minggu 17-02-2013,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu bersama Local Deasease Control Center (LDCC) memusnahkan ayam yang terinfeksi virus mematikan H5N1 atau flu burung. Pemusnahan dipimpin langsung Kadistanak Ir Arif Gunadi dan Koordinator LDCC Bengkulu drh Emran Kuswadi berlangsung di Gang Manggis 5 RT 18/06 Panorama. \"Pemusnahan ini dikarenakan kemarin (jumat,red) petugas kita melakukan rapid tes, Dan hasilnya positif,\" terang Arif Gunadi.

Pun begitu, Arif menyayangkan kurang tanggapnya warga terhadap kejadian ini. Pasalnya berdasarkan informasi yang didapat penyakit flu brung yang menyerang ayam milik warga tersebut telah terjadi sekiar satu bulan lalu namunbaru melaporkan Jumat kemarin.\"Kita berharap warga jika menemukan unggas peliharaannya yang mati mendadak untuk segera melapor, sehingga segera dilakukan tindakan,\" paparnya.

Jika masyarat tidak bisa melaporkan langsung ke Distannak cukup menghubungi atau sms ke nomor online distanak di 085383360150. Jika ada yang melapor, akan segera dilakukan tindakan seperti penyemprotan disinfektan dan akan diberikan gratis. Jika masyarakat ingin melakukan penyemprotan untuk mencegah flu burung dipersilahkan untuk mengambil disinfektan ke Distanak yang diberikan secara gratis. \"Jika ada ayam yang mati sisanya harus dikandangkan supaya virusnya tidak menyebar luas,\" jelasnya.

Sementara itu koordinator LDCC drh Emran Kuswadi menjelaskan mulai maraknya kasus flu burung yang terjadi pada akhir-akhir ini kemungkinan karena cuaca yang sedang perubahan musim. Biasanya virus ini akan bekembang saat cuaca seperti sekarang. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mencampur pemeliharaan ayam dengan bebek.

Karena kematian ayam yang terjadi di daerah tersebut hanya menyerang ayam bangkok yang dicampur dengan bebek, dan yang dikandangkan. sedangkan ayam yang berkeliaran bebas tidak ada yang mati.

\"Kita sarankan kepada masyarakat untuk tidak menggabungkan bebek dengan ayam karena bebek biasanya akan membawa bibit penyakit,\" terang Emran.

Selanjutnya Ia meminta kepada masyarakat jika menemukan ayam yang mati agar tidak dibuang ke siring atau pun sungai karena dapat menyebarkan virus. Melainkan bangkai itu harus dikuburkan. Jika tangan atau anggota tubuh kita yang bersentuhan langsung dengan ayam yang mati agar dicuci bersih menggunakan sabun.\"Untuk mengantisipasi penularan terhadap manusia. setelah terjadi kontak dengan ayam yang mati untuk membersihkannya dengan sabun.\" tambah Emran.

Jika ada warga yang terserang gejala demam setelah melakukan kontak dengan ayam yang mati agar segera memeriksakan diri ke rumahsakit, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Disisi  lain Amiruddin (40) warga yang ayamnya dimusnahkan kemarin, mengatakan bahwa matinya ayam yang berada di lingkungan mereka ini sudah terjadi sejak sebulan lalu. Matinya ayam-ayam tersebut bermula dari ayam milik Agung (27). Setelah satu bulan kejadian tersebut semua ayam milik agung sudah mati yang totalnya mencapai 30 ekor. Dan akhir-akhir ini kematian mulai menyerang beberapa ayam milik warga lainnya.

\"Kerugian yang kami alami cukup besar, pasalnya semua ayam yang mati adalah ayam Bangkok yang harganya sangat mahal,\" ujar Amiruddin. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait