BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menargetkan hasil panen cabai di Bengkulu mencapai 850 ton per tahun. Hal itu diungkapkan Kadis TPHP Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan bahwa luas lahan tanaman cabai di Provinsi Bengkulu, untuk mencapai target tahun ini sudah mencapai 170 hektare.
\"Setiap petani diberikan target panen sebanyak 5 ton cabai per hektare setiap tahunnya. Jika dikalikan dengan total luas lahan maka hasil panen mencapai 850 ton setiap tahunnya,\" terang Ricky kepada Bengkuluekspress.com, Rabu (13/11).
Dilanjutkan Ricky, dengan produksi capai 850 ton setiap tahun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan harga cabai di pasar dapat terkendali di pasaran.
\"Produksi cabai itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan harganya juga tidak terlalu tinggi,\" ungkapnya.
Masih kata Ricky, pengadaan 170 hektare lahan itu merupakan program dari Pemerintah pusat yang dibiayai oleh APBN. Pemerintah juga menargetkan sasaran tanam cabe di Provinsi Bengkulu 2019 sebesar 6.275 hektare.
\"Selain program dari APBN, target tersebut dicapai melalui program tanam swadaya masyarakat,\" katanya.
Sementara itu, sebanyak 170 hektare lahan tanam cabai yang telah tersedia saat ini tersebar di enam kabupaten di Provinsi Bengkulu. Yakni Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur masing-masing seluas 20 hektare, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang masing-masing seluas 40 hektare, Kabupaten Bengkulu Utara seluas 20 hektare dan Kabupaten Mukomuko seluas 30 hektare.
\"Dalam program ini pemerintah hanya menyalurkan bantuan pupuk dan mulsa saja yang diberikan kepada kelompok tani. Sedangkan untuk benih atau bibit ditanggung oleh petani sendiri,\" tutup Pria yang digadang maju Bupati Seluma itu.(HBN)