Tingkatkan Pengawasan Pelaksanaan Pilkada
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lebong, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi melakukan pengawasan bersama-sama terhadap seluruh bentuk kecurangan, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar di Kabupaten Lebong di tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan ketika bawaslu Kabupaten Lebong, melaksanakan sosialisasi penguatan pengawasan partisipatif, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Lebong. Kegiatan sendiri dilaksanakan di aula serba guna Hotel Asri, kemarin (07/11). Dihadiri oleh tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda hingga pelajar yang ada di Kabupaten Lebong.
Ketua Bawaslu Kabupaten Lebong, Jefriyanto Sp mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2020 mendatang memang sangat diharapkan dan lebih meningkat lagi dari sebelumnya.
“Hal ini merupakan salahs atu upaya agar dapat mencegah terjadinya dugaan-dugaan dalam pelaksanaan pilkada mendatang,” jelasnya, kemarin (07/11)
Ditambahkan Jefriyanto, Pilkada yang akan digelar di tahun 2020 mendatang bukan hanya milik penyelenggara, namun merupakan milik masyarakat di Kabupaten Lebong yang mana mereka dalam hal ini merupakan pemilih dalam pelaksanaan Pilkada mendatang. “Jadi ini milik kita semua, untuk itulah partisipasi masyarakat sangat diharapkan,” sampainya.
Banyak bentuk pengawasan yang bisa dilakukan, mulai dengan tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan atau merugikan peserta pilkada, tidak mengganggu proses tahapan pilkada, mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggara pilkada yang aman, damai, tertib dan lancar. “Selain itu meningkakan partisipasi politik masyarakat secara luas,” tuturnya.
Dengan demikian nantinya akan dapat menegakan integritas, kredilibitas penyelenggara, transparani penyelenggaraan hingga akuntabilitas hasil Pilkada. Untuk itulah partisipasi dengan meastikan terselanggaranya pilkada secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan berkualitas. “Sehingga terwujudnya Pilkada yang demokratis,” ujarnya. (614)