BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Tim Voli Putri Bengkulu akhirnya mengijakkan kakinya ke laga final Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X setelah mengalahkan tim voly putri Sumatera Utara (Sumut). Dalam pertandingan itu, tim voly putri Bengkulu berhasil melibas tim Sumut dengan skor 3-0.
”Dengan kemenangan 3-0 tadi, kita memastikan masuk ke babak final dan siap bertemu dengan tim lainnya Jumat (8/11) nanti,” kata Pelatih tim voli putri Bengkulu, Buyung Farizal, kemarin (7/11).
Ia menjelaskan, untuk laga final nanti, timnya akan bermain sekuatnya agar bisa memenangkan laga final hingga bisa mendapatkan medali emas untuk Bengkulu dari cabang voly. \"Kita akan bermain cepat pada laga final nanti dengan mengutamakan pukulan cmesh dan bola-bola dropshot nantinya,\" bebernya.
Untuk diketahui, pertandingan pertama Bengkulu berhasil menumbangkan Riau dengan skor 3-0, kemudian pada pertandingan kedua Bengkulu kembali mengungguli lawannya Jambi dengan skor 3-0, dan pada pertandingan ketiga Bengkulu juga membantai Sumatera Barat (Sumbar) dengan skor 3-0.
Dan dalam laga semifinal ini berhasil mengalahkan Sumut dengan skor 3:0 sehingga Buyung mengakui bahwa mental juara tim Bengkulu sangat kuat sehingga yakin menang dilaga final nantinya. ”Kita harus lebih percaya diri untuk menghadapi laga final nantinya,” ungkapnya.
Menurut Buyung pada pertandingan final tentu akan lebih berat karena level lawan sudah berbeda dibanding babak penyisihan. Sehingga, ia harus tetap fokus dan melatih baik kekuatan fisik dan mengembangkan pola permainan dilapangan.
Ia juga akan memetakan kekuatan lawan pada saat semi final nanti sehingga bisa menentukan strategi seperti apa yang harus diterapkan. “Yang jelas kami harus mendominasi sejak awal permainan dimulai, tentu akan mempertahankan pola permainan cepat, agar bisa meraih skor dengan cepat dan bisa membawa medali emas untuk Provinsi Bengkulu,” demikian beber Buyung.
Berdasarkan pengamatan BE, dalam laga semifinal tersebut, disaksikan ribuan orang yang mendukung tim voly Bengkulu baik dari anak-anak, remaja, mahasiwa dan para orang tua yang rela bersempit-sempitan untuk melihat dan menyaksikan laga tersebut.(529)