BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dua kecelakaan maut yang menewaskan dua orang pengendara motor terjadi di Kota Bengkulu, kemarin (5/10).
Kecelakaan terjadi di tempat dan dalam waktu berbeda. Pertama terjadi di Jalan Samsul Bahrun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Senin (4/11) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kecelakaan kedua di Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Padang Nangka, Selasa (5/11) siang. Pertama kecelakaan maut terjadi antara sepeda motor dan truk di Jalan Samsul Bahrun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Senin (4/11) sekitar pukul 01.30 WIB.
Seorang pengendara sepeda motor Bayu Saldia (21) warga Jalan Hibrida, Kelurahan Gading Cempaka meninggal dunia, karena luka parah dibagian kepala. Seorang rekannya Ranyindra Habib (16) yang membonceng mengalami luka.
Dikatakan Kasat Lantas Polres Bengkulu AKP Agis Arya Denawan SIK melalui Kanit Laka Sat Lantas Polres Bengkulu Iptu Arief Abdullah SSos MSi, dari penyelidikan dan olah TKP diduga kuat pengendara sepeda motor mengantuk sehingga menabrak dump truk dari arah berlawanan.
\"Dari penyelidikan sementara, keterangan saksi dan olah TKP diduga kuat pengendara sepeda motor mengantuk sehingga menabrak truk dari awah berlawanan,\" jelas Kanit Laka, Selasa (5/11).
Lebih lanjut Kanit Laka mengatakan, sepeda motor Honda Supra fit yang dikendarai korban dan rekannya datang dari arah Simpang 4 Korpri menuju Simpang 3 Kelurahan Semarang.
Sesampainya di ruas Jalan Samsul Bahrun, Kecamatan Muara Bangkahulu, sepeda motor yang dikendarai korban terlihat hilang kendali kemudian masuk ke jalur berlawanan dan tiba-tiba dump truk datang dari arah berlawanan dengan kecepatan sedang hingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan.
Korban Bayu yang mengendari sepeda motor terpental mengalami luka parah dibagian kepala, meski sempat dibawa ke RS DKT, nyawannya tidak bisa tertolong karena luka sangat parah dibagian kepala. Sopir dump truk sempat membawa korban ke rumah sakit.
Kemudian, sempat menghilang meski akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bengkulu bersama barang bukti truk. Unit Laka Lantas Polres Bengkulu masih mendalami penyebab pasti kecelakaan.
Karena, dari korban selamat masih belum bisa memberikan keterangan lengkap karena masih trauma. \"Kita masih mendalami lagi, karena dari korban selama masih trauma belum bisa diajak komunikasi normal. Yang jelas sopir truk sudah diamankan sebagai saksi,\" pungkas Kanit Laka.
Kecelakaan maut lainnya merenggut nyawa Aprianto (34) warga Jalan Al-Mukaromah, Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Gading Cempaka.
Korban tewas dengan luka mengenaskan dibagian kepala setelah terseret truk pengangkut barang di Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Padang Nangka, Selasa (5/11) siang.
Dari pengakuan Iyung (44) saksi di TKP (tempat kejadian perkara), korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol BD 5066 KI dari mengambil baju laundry.
Setelah pulang dari mengambil laundry, korban berbelok ke arah warung.Kemudian, berhenti di tengah jalan. Tiba-tiba datang truk dari arah belakang langsung menghantam korban dan sepeda motornya. Korban terseret truk cukup jauh sehingga mengalami luka parah dan meninggal dunia di TKP.
\"Saat ditabrak itu tubuh korban ini masuk ke kolong mobil dan terseret. Meninggal dunia ditempat karena kepalanya luka parah,\" jelas Iyung.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Bengkulu Ipda Arief Abdullah mengatakan, dari olah TKP sementara, korban terseret sekitar 200 meter oleh truk.
Diduga sopir dan kenek truk tidak tahu telah menabrak korban karena asyik mengobrol. Polisi sudah mengamankan sopir dan kenek truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut.\"Kita masih mendalami kasus kecelakaan tersebut, dari penyelidikan sementara ada dugaan kelalaian dari sopir truk,\" pungkas Kanit Laka.(167)