KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang optiminis jika pelaksanaan program kopi stek atau sambung 2019 akan selesai diawal Desember mendatang.
Karena Dinas Pertanian menargetkan stek ulang kepada kopi-kopi yang mati, supaya seluruh kelompok tani (Poktan) penerima program kopi sambung bisa meningkatkan penghasilannya.
Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Hernawan SP melalui Kabid Perkebunan, Deva Yurita Ambarini SP mengatakan, sekarang proses kopi sambung masih berjalan di delapan kecematan.
Bahkan tinggal menyisakan tiga hingga empat poktan di masing-masing kecamatan yang belum menuntaskan penyetekan. \"Seperti di Bermani Ilir dan Muara Kemumu tinggal 3 poktan yang belum selesai.
Kemungkinan dipertengahan November tuntas keseluruhan,\" ujar Deva. Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan bibit unggul program kopi sambung.
Bahkan diakhir tahun ini sebanyak 360 ribu bantuan batang bibit kopi sambung sudah mulai direalisasikan di delapan kecamatan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
\"Program kopi sambung ini sudah berjalan sejak awal Oktober lalu. Karena penyambungannya tidak serentak maka ada yang selesai di bulan ini dan dan ada di bulan Desember,” jelas Deva.
Lanjutnya, program kopi sambung maupun penyiapan bibit unggul merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan produksi kopi para petani dengan memanfaatkan lahan yang ada mengingat saat ini kualitas kopi Kepahiang, khsusnya jenis robusta.
“Saat ini kualitas kopi robusta Kepahiang tidak hanya diakui secara nasional. Melainkan sudah internasional bahkan belum lama ini presiden APVA dari Prancis datang ke Kepahiang untuk melihat langsung pengolahan kopi di Kepahiang mulai dari perkebunan hingga pengolahan menjadi produk kopi dan sinyal inilah yang harus kita manfaatkan demi mewujudkan kesejahteraan petani kopi,” tutupnya. (320)