BENGKULU, bengkuluekspress.com - Laga ketiga tim kesebelasan Bengkulu melawan tim kesebelasan Lampung di Stadion Semarak Bengkulu, Minggu (27/10), dipadati penonton. Tribun penonton dipenuhi oleh supporter yang sangat antusias menyaksikan pertandingan. Tampak juga Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah turut hadir menonton langsung untuk memberikan dukungan tim PS Bengkulu.
Dengan modal kemenangan pada dua laga sebelumnya, tim PS Bengkulu bermain dengan semangat tinggi, tim PS Lampung juga meladeni permainan PS Bengkulu dengan aksi saling serang.
Seiring meningkatnya tempo permainan, tensi kedua regu kian meningkat sehingga terjadi keributan antar pemain yang menyebabkan wasit memberikan kartu merah kepada pemain Vicky Dwi Febrianto (3) dari Lampung.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan tim Bengkulu untuk terus menekan pertahanan dari Lampung tetapi hingga berakhirnya babak pertama skor tetap 0-0.
Memasuki babak kedua pelatih tim Bengkulu terus memotivasi pemain untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan, tim PS Bengkulu terus menekan tim lawan namun belum berhasil menyarangkan bola ke gawang tim PS lawan.
Memasuki menit ke 70 pelatih tim Bengkulu menargetkan kemenangan karena unggul dari segi jumlah pemain dengan mengubah strategi mengganti beberapa pemain belakang digantikan dengan pemain posisi penyerang.
Strategi pelatih tim Bengkulu membuahkan hasil, menjelang berakhirnya pertandingan pada menit ke 88 berhasil terciptanya gol melalui sundulan kepala Hendri Afrianto (9) yang baru saja memasuki lapangan pada menit ke 78, sisa dua menit menjelang waktu pertandingan berakhir tim Bengkulu mempertahankan keunggulan dari tim lawan dan berhasil hingga wasit meniup peluit panjang menandakan berakhirnya pertandingan, skor akhir pertandingan 1-0 untuk kemenangan tim Bengkulu.
Berkat kemenangan ini tim Bengkulu selangkah lagi mendapatkan tiket menuju PON 2020 di Papua dengan kian kokoh dipuncak klasemen Grup A dengan poin sempurna 9 sementara tim lain di grup yang sama hanya memiliki 3 poin.
Pelatih tim PS Bengkulu Muswar Baktari manyampaikan bahwa target awal tim PS Bengkulu hanya tampil pada ajang Porwil X Sumatera ini, tetapi dengan \"hattrick\" kemenangan ini maka target yang ingin dicapai adalah tiket menuju PON 2020.
\"Kita sudah melangkah jauh, oleh karena itu target kita adalah menuju PON 2020, tinggal 1 pertandingan lagi dan kita akan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mendapatkan kemenangan atau minimal seri untuk memastikan menjadi juara Grup A dan otomatis menuju PON 2020\" ujarnya.
Pelatih dan seluruh pemain Bengkulu memohon bantuan dan support nya dari seluruh masyarakat Bengkulu dan terutama dari pihak pihak terkait di provinsi bengkulu untuk mendukung tim PS Bengkulu.
Imbang Sumut, Aceh Pimpin Sementara Group B
Pada pertandingan kedua Minggu sore (27/10) di Stadion Padang Panjang, Kota Manna, Bengkulu Selatan, antara tim kesebelasan dari Provinsi Aceh vs Sumut, hasil pertandingan sama dengan pertandingan antara tim Sumael VS Kepri. Hanya saja jika Sumsel vs Kepri imbang tanpa gol, maka Aceh vs Sumut sama sama mencetak 1 gol. Atas hasil ini, tim Aceh menjadi pimpinan klasmen sementara dengan raihan 7 poin dari 3 kali bertanding, yakni dua kali menang 1 kali seri.
Urutan kedua diraih Sumut dengan poin 4 dari hasil 3 kali bertanding, yakni 1 kali menang dan 2 kali seri. Lalu urutan ke-3 diduduki tim Sumsel yang meraih 2 poin dari hasil 2 kali pertandingan yang kesemuanya bermain imbang. Setelah itu urutan ke-4 ditempati tim Kepri dengan poin 1 dari hasil dua kali main dengan hasil 1 kali kalah dan 1 kali seri sedangkan urutan ke-5 tim Babel dari hasil dua kali bertanding semuanya kalah. Menanggapi hasil pertandingan ini, Pelatih kepala tim NAD, Muhammad Azhar mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Sebab mampu mengimbangi permainan tim Sumut.
Dari hasil tersebut, timnya yang tergabung dalam group neraka di pulau Sumatera mampu menjadi pimpinan klasmen. Dirinya mengaku saat ini menyiapkan anak asuhnya agar bisa bermain maksimal pada pertandingan ke-4 nanti, agar bisa meraih kemenangan. Sebab jika bermain imbang belum menjamin timnya lulus ke babak berikutnya.
\"Alhamdulillah anak-anak mampu menahan imbang tim Sumut yang bertabur pemain bintang, kami akan fokus pada pertandingan ke -4 saat melawan tim kuat lainnya yakni tim Sumsel yang merupakan juara group porwil lX lalu di Babel,\" ujarnya.
Pelatih Sumut, Handry Wicaksono menilai kedua tim bermin bagus. Dirinya melihat hanya keberuntungan saja yang belum memihak ke timnnya.Pasalnya timnya sudah bermain maksimal, dan banyak peluang tercipta. Namun hanya membuahkan satu gol saja. \"Untuk pertandingan terakhir melawan Kepri, kaki wajib menang agar punya peluang besar untuk lulus ke babak berikutnya,\" ujar Handry.
Pertandingan selanjutnya digelar Selasa (29/10). Pertandingan pertama mempertemukan tim Babel VS Kepri dan pertandingan kedua mempertemukan Tim Sumsel VS Aceh. (369/rl)