BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu hingga Juli 2019 mengalami peningkatan cukup signifikan. Tercatat mengalami peningkatan sebesar 45,37% atau US$ 15,59 juta dibandingkan Juni 2019 yang tercatat sebesar US$ 10,73 juta.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, nilai ekspor Provinsi Bengkulu Juli 2019 mengalami peningkatan signifikan. Bahkan nilai ekspor yang melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai US$ 10,02 juta atau 64,23%.
Sementara sisanya melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan, Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta, dan Kualanamu International Airport Sumatera Utara.\"Kita bersyukur nilai ekspor kita meningkat di tengah kondisi perekonomian global yang sedang tidak baik akibat perang dagang,\" kata Dyah, kemarin (3/9).
Meningkatnya nilai ekspor tersebut diikuti oleh penurnan nilai impor di Provinsi Bengkulu. Bahkan pada Juli 2019 tercatat nilai impor hanya mencapai US$ 0,41 juta. Nilai impor ini mengalami penurunan sebesar 12,37% jika dibandingkan dengan Juni 2019 yang sebesar US$ 0,46 juta dan mengalami penurunan sebesar 62,17% apabila dibandingkan dengan Juli 2018 yang tercatat US$ 1,07 juta.
\"Karena nilai ekspor meningkat dan impor menurun maka neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Juli 2019 mengalami surplus sebesar US$ 15,19 juta. Sedangkan Januari hingga Juli 2019 mengalami surplus sebesar US$ 93,25 juta,\" tutupnya.
Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Lizar Alfansi PhD mengatakan, di tengah kisruh pertumbuhan ekonomi global yang melambat, Bengkulu justru diuntungkan karena ekspornya meningkat. Ini mengindikasikan bahwa kegiatan ekspor Bengkulu masih cukup baik.\"Kita menilai ekspor di Bengkulu masih bagus, terbukti nilainya meningkat,\" ujarnya.
Ia menilai, peningkatan nilai ekspor tersebut akan berperan banyak bagi ekonomi Bengkulu, yaitu peningkatan keterampilan SDM dan peningkatan lowongan kerja. Sehingga kondisi perekonomian dan SDM di Bengkulu akan semakin baik kedepannya. \"Ekspor harus terus ditingkatkan karena mempengaruhi PDRB. Selain itu, peningkatan ekspor juga akan berperan banyak bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM,\" tutupnya.(999)