TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Kerusakan ruas jalan kabupaten dari Desa Jayakarta menuju Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menimbulkan keprihatinan semua pihak. Pantauan BE, kondisinya saat ini semakin memprihatinkan. Jalan yang tahun 2015 lalu sudah diaspal (lapen,red) tersebut saat ini sulit untuk dilalui. Material berupa batu koral tampak berserakan di atas permukaan jalan dan mengganggu pengendara.
\"Saat musim hujan, beberapa titik sangat licin untuk dilewati,\" ungkap Camat Talang Empat, Samsul Bahri MPd, kemarin (27/8).
Lebih lanjut Camat menyampaikan, pihaknya terus memperjuangkan agar pembangunan jalan segera terealisasi. Usulan selalu disampaikan setiap kali pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten digelar.
\"Saya harap, jalan kabupaten yang mengubungkan Desa Jayakarta dan Air Putih dapat dibangun ditahun 2020. Keluhan sudah sering disampaikan oleh warga setempat,\" pinta Camat.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Jayakarta, Anang mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, penyebab utama kerusakan jalan adalah banyaknya kendaraan bermuatan over tonase yang melintas. Terutama, kendaraan pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit milik PT BRI yang saat ini sebagai pemegang hak guna usaha (HGU) perkebunan sawit di Desa Jayakarta dan sekitarnya. \"Kalau hanya dilintasi oleh kendaraan milik masyarakat, jalan tak akan rusak seperti saat ini. Dengan tidak diperpanjangnya HGU PT BRI, kami berharap peningkatan status jalan bisa menjadi skala prioritas tahun depan,\" pungkas Anang.(135)