Warga Bacok 1 Polisi dan 3 Satpam Karena Intai Pencuri Sapi

Jumat 15-02-2013,09:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Camat Ulak Kupai Gozali saat dihubungi terkait penyerangan terhadap polisi dan satpam PT Pamorganda mengakui adanya peristiwa tersebut.  Ia mengatakan saat kejadian, warga sekitar sedang melakukan pengintaian terhadap pelaku pencuri sapi. \'\'Warga memang sudah kesal lantaran sapi mereka banyak dicuri.   Sekitar jam 03.00 WIB warga mengintai di area perkebunan itu. Lalu warga melihat kedua orang tersebut sedang melintas di lokasi pengintaian warga. Karena mengira keduanya adalah pelaku pencuri sapi,  warga langsung menghakimi keduanya,\" jelas Gozali. Lebih lanjut Gozali mengatakan warga sempat mengambil senjata api korban dan mengamankanya di rumah Darman, Kades setempat. Senjata api itu kini telah diserahkan ke Mapolsek Napal Puti. \"Warga memang sempat ambil senpinya,\" kata Camat. Keluarga Briptu Abdul Aziz membantah tudingan warga tersebut.  \"Itu bukan maling.   Tapi warga yang melakukan pembacokan. Jumlahnya banyak. Idak mungkin kalau maling sebanyak itu,\" jelas Shopi salah satu keluarga Briptu Abdul Aziz yang ikut mendampingi istri korban Lidia di RS Jitra Bayangkara. Lidia (25) yang merupakan istri Briptu Abdul Aziz menyatakan bahwa dirinya mengetahui jika suami dibacok sekitar jam 09.00 WIB. Ia hanya mendapatkan informasi jika suaminya dibacok.   Tapi dia tidak mengetahui siapa pelaku dan motif pembacokan tersebut. \"Kalau untuk kejadiannya seperti apa, ya seperti yang diceritakaan Shopi tadi. Karena itulah yang kami dengar dari keterangan bapak yang ngatarkan suami saya ke sini,\" terangnya. Sayangnya baik Shopi maupun Lidia tidak mau menyebutkan nama warga yang mengantarkan kedua korban ke RS Bayangkara tersebut dengan alasan tidak mengetahui namanya. \"Saya tidak tanya nama bapak itu siapa, sekarang bapaknya sudah pulang,\" sebut Lidia. Seperti diberitakan sebelumnya, suasana perkebunan PT Pamor Ganda di Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis dini hari (14/2) mencekam. Puluhan warga bersenjata golok dan parang menyerang pos satpam perusahaan tersebut. Empat orang jadi korban penyerangan warga. Keempatnya diketahui anggota Polres Bengkulu Utara Briptu Abdul Aziz dan 3 satpam perusahaan tersebut Hermanto Manurung (27), Sibutar Butar (23), dan Juharto (27). Dua korban di antaranya Briptu Abdul Aziz dan Hermanto Manurung mengalami luka paling parah sehingga harus dirawat intensif di RS Bhayangkara. Briptu Abdul Aziz mengalami 4 luka bacok di kepala bagian belakang, punggung dan pinggang. Sedangkan Herman Manurung mengalami luka bacok di kepala dan luka tusuk di pinggang.Dalam kejadian itu juga senjata laras panjang milik Briptu Abdul Aziz dirampas warga setempat.(cw4/117)        

Tags :
Kategori :

Terkait