Kasubdit Permuseuman Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PCBM Kemendikbud) RI, Dra Dedah Rufaedah Sri Handari mengatakan, sejak 2010 pihaknya telah melaksanakan program revitalisasi museum di Indonesia termasuk Museum Negeri Provinsi Bengkulu. Revitalisasi tersebut tidak hanya fisik tetapi juga program dan pembangunan jejaring di daerah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung museum.
\"Kita sudah lama melakukan revitalisasi museum di Indonesia, harapannya agar minat orang berkunjung ke Museum semakin tinggi,\" kata Dedah usai Seminar Nasional di Hotel Santika, kemarin (11/7).
Tidak hanya meningkatkan kunjungan, program revitalisasi tersebut diharapkan bisa membuat masyarakat lebih mengenal nilai sejarah dan budaya daerahnya. Ditambah lagi masyarakat juga akan semakin sayang dengan koleksi yang ada di museum.\"Harapan kita setelah Musesum mendapatkan revitalisasi dari pusat maka akan semakin baik dan masyarakat semakin senang dengan museum,\" tutur Dedah.
Sementara itu, Kepala Museum Nasional, Drs Siswanto MA mengatakan, perkembangan Museum di Indonesia masih perlu di tingkatkan lagi vitalitasnya, baik dari segi sajian sisi pengelolaan dan SDM. Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan bekerja keras untuk memvitalkan dan memberdayakan museum sebagai tempat pelestarian dan mengkomunikasikan koleksinya ke masyarakant.
\"Terutama masalah yang kerap ditemukan adalah masalah SDM, kita adakan seminar mengajak pemda, masayrakat, cendekiawan, budayawan, dan mahasiswa kembali untuk mengangkat museum dan nilai untuk kepentingan bangsa, tidak hanya sekedar menjaga koleksi tetapi mempublikasikannya ke umum,\" ujar Siswanto.
Disamping mendorong orang untuk mempublikasikan koleksi museum, ia juga berharap agar generasi millenial di Bengkulu bisa memberikan ide maupun gagasan tentang memberdayakan objek yang ada di museum. Dengan begitu seluruh koleksi yang ada di Musesum tidak hanya sekedar disimpan tetapi bagaimana mengkomunikasikannya karena ada syarat nilai-nilai sejarahnya.\"Kami juga meminta gagasan dari milenial bagaiman membuat orang agar tertarik dengan koleksi museum dan mengkomunikasikannya ke banyak orang tentang sejarahnya,\" tutupnya.
Kepala Museum Negeri Provinsi Bengkulu, Nirwan Sukandri MPd mengatakan, pihaknya pada tahun ini telah mendapatkan bantuan operasional DAK non fisik dari Kemendikbud RI, bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi museum. Sehingga jumlah kunjungannya semakin meningkat.\"Alhamdulillah kunjungan setiap tahun ada peningkatan tetapi belum begitu signifikan dengan adanya bantuan operasional museum dari Kemendikbud RI diharapkan kunjungan semakin menggeliat,\" ungkap Nirwan.
Ia mengaku, saat ini, Museum Negeri Provinsi Bengkulu menyimpan 6.150 koleksi. Pihaknya berharap koleksi yang disimpan tersebut bisa dikomunikasikan ke banyak orang, sehingga lebih banyak yang tau akan sejarah dan nilai budaya yang dimiliki Bengkulu. \"Kita berharap semakin banyak orang yang tertarik ke museum dan mencintai koleksi yang ada di Museum,\" tutupnya.(999)